SEMANGAT ITU MASIH ADA SAMPAI UJUNG SENJA

Tetaplah berjuang sampai ujung senja. Jadikanlah batas kesabaran itu hingga Allah ridho pada diri. Semangatlah apa pun yang terjadi karena hakikatnya meskipun diri tak mau semangat, sesuatu apa pun itu akan tetap terjadi jua.

Sebaik-baiknya teman adalah yang menunjukkan kepada kebaikan.

Teman merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan ini. Tanpa kehadiran teman kita bukanlah apa-apa, dan bukan siapa-siapa. Dalam cakupan yang luas, teman juga bisa diartikan sebagai orang yang menemani kebersamaan dan membantu kita, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mendapatkan Ketenangan Hati Dalam Menghadapi Masalah Hidup

Setiap manusia tidak ada yang tidak mempunyai masalah hidup, terlepas dari segala aspek status maupun derajatnya. Terkadang masalah tersebut bisa membuat kita menjadi stres atau bahkan akhirnya menjadi sakit, namun jika kita pandai untuk mengelolanya dengan baik masalah tersebut justru bisa menjadi sesuatu pelajaran yang sangat berguna untuk kita.

Rasa gembira merupakan kesan positif kejiwaan yang muncul di berbagai keadaan.

Menghapus rasa duka dan menciptakan keceriaan merupkan hal yang cukup baik untuk diri sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat. Karena rasa duka dan ceria tidak hanya terbatas pada pribadi manusia. Keceriaan dan kesedihan seorang manusia boleh berpengaruh juga terhadap orang lain. Oleh kerana itu, kesedihan ataupun keceriaan seseroang berpengaruh juga bagi orang lain di sekitarnya.

Atasi rasa lelah

Jangan kalah sama rasa lelah. Ketika kita terjangkiti rasa lelah, hanya ada dua pilihan, berhenti atau meneruskan. Tapi ketahuilah, bahwa berhenti karena lelah itu adalah simbol dari kekalahan, menyerah dan putus asa, yang merupakan bagian dari kekufuran.

Kamis, 05 Juni 2014

Materi Ngaji

Beberapa perkara yang menyebabkan kefakiran atau terhalangnya rezeki adalah sebagai berikut :
1.       Tidur dengan keadaan seluruh tubuh telanjang.
2.       Kencing dengan keadaan seluruh tubuh telanjang.
3.       Makan dalam kondisi junub (berhadas besar) kecuali perempuan yang sedang haid.
4.       Makan sambil posisi tidur miring.
5.       Membiarkan sisa makanan.
6.       Membakar kulit bawang merah dan bawang putih.
7.       Menyapu lantai rumah dengan kain.
8.       Menyapu rumah pada malam hari.
9.       Membiarkan sampah ada pada dalam rumah.
10.   Berjalan di depan atau mendahului orang tua.
11.   Memanggil kedua orang tua dengan namanya langsung.
12.   Membersihkan makanan yang tersisa di sela gigi dengan benda kasar.
13.   Membersihkan tangan dengan lumpur, tanah, dan/atau debu.
14.   Duduk di ambang pintu rumah.
15.   Bersandar pada salah satu daun pintu rumah.
16.   Wudhu di tempat istirahat.
17.   Menjahit baju yang masih dikenakan.
18.   Menyeka wajah dengan baju.
19.   Membiarkan sarang laba-laba di dalam rumah.
20.   Mengabaikan sholat.
21.   Cepat-cepat keluar dari masjid setelah sholat Shubuh.
22.   Terlalu pagi pergi ke pasar.
23.   Memperlambat pulang dari pasar.
24.   Membeli roti dari orang fakir yang mengemis.
25.   Mendoakan jelek kepada anak.
26.   Dan memadamkan lampu dengan meniupnya.
TA’LIM MUTA’ALLIM