SEMANGAT ITU MASIH ADA SAMPAI UJUNG SENJA

Tetaplah berjuang sampai ujung senja. Jadikanlah batas kesabaran itu hingga Allah ridho pada diri. Semangatlah apa pun yang terjadi karena hakikatnya meskipun diri tak mau semangat, sesuatu apa pun itu akan tetap terjadi jua.

Sebaik-baiknya teman adalah yang menunjukkan kepada kebaikan.

Teman merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan ini. Tanpa kehadiran teman kita bukanlah apa-apa, dan bukan siapa-siapa. Dalam cakupan yang luas, teman juga bisa diartikan sebagai orang yang menemani kebersamaan dan membantu kita, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mendapatkan Ketenangan Hati Dalam Menghadapi Masalah Hidup

Setiap manusia tidak ada yang tidak mempunyai masalah hidup, terlepas dari segala aspek status maupun derajatnya. Terkadang masalah tersebut bisa membuat kita menjadi stres atau bahkan akhirnya menjadi sakit, namun jika kita pandai untuk mengelolanya dengan baik masalah tersebut justru bisa menjadi sesuatu pelajaran yang sangat berguna untuk kita.

Rasa gembira merupakan kesan positif kejiwaan yang muncul di berbagai keadaan.

Menghapus rasa duka dan menciptakan keceriaan merupkan hal yang cukup baik untuk diri sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat. Karena rasa duka dan ceria tidak hanya terbatas pada pribadi manusia. Keceriaan dan kesedihan seorang manusia boleh berpengaruh juga terhadap orang lain. Oleh kerana itu, kesedihan ataupun keceriaan seseroang berpengaruh juga bagi orang lain di sekitarnya.

Atasi rasa lelah

Jangan kalah sama rasa lelah. Ketika kita terjangkiti rasa lelah, hanya ada dua pilihan, berhenti atau meneruskan. Tapi ketahuilah, bahwa berhenti karena lelah itu adalah simbol dari kekalahan, menyerah dan putus asa, yang merupakan bagian dari kekufuran.

Kamis, 21 Januari 2021

HARIS NYAMBAT – AKHIR ZAMAN


Akhir zaman. Seperti telah banyak diutarakan oleh berbagai tokoh, mulai dari manusia paling mulia yakni Kanjeng Nabi Muchammad SAW lewat sabdanya, ramalan Jayabaya, hingga para pemegang aliran kepercayaan yang tersebar dipelosok Nusantara bahkan dunia, bahkan kini akhir zaman telah tiba.


Di akhir zaman, banyak ummat membuat gerakan SOSIAL namun didalamnya ada tujuan untuk memperbesar keutungan MATERIAL. Yang seharusnya bermanfaat bagi KOMUNAL, namun dijadikan kesempatan untuk oleh beberapa INDIVIDUAL. Sungguh benar-benar BINAL, ketika NURANI dikalahkan oleh AKAL yang BRUTAL.


Di akhir zaman, banyak yang meng-USTADZ-kan diri padahal tak banyak ilmu untuk dipanggil USTADZ. Mengambil ilmu tanpa SANAD, sehingga keilmuannya pun pantas untuk DIPERDEBAT. KHOTBAH di khalayak manusia dengan mengedepankan NAFSU, sehingga tak ayal membingungkan UMMAT. PROVOKASI sebagai senjata utama untuk mendogma, hingga akhirnya PEMIMPIN dijadikan bidik sasaran oleh JAMA’AT. Ya beginilah akhir zaman, ketika AGAMA dijadikan sebagai ALAT, untuk mencapai sebuah HASRAT maupun SYAHWAT.


Di akhir zaman, banyak orang tak BERKAPASITAS dan BERKAPABILITAS bicara seenaknya NAFAS. Dengan dalih KEBEBASAN PENDAPAT, hingga tak sadar dia yang tak BERKREDIBILITAS telah melewati BATAS. Bukankah Kanjeng Nabi SAW telah bersabda bahwa sesuatu yang tidak dipasrahkan kepada ahlinya maka tunggulah kehancurannya. 


Di akhir zaman, ketika PELAWAK tak lagi mencari LUCU tapi lebih membuat penonton RANCU. NORMA dilanggar demi mendapat TAWA, meskipun kadang itu dibuat atas perlawanan dalam JIWA. Demi kebutuhan RATING, diri disulap laksana orang gila yang SINTING. AIB pun juga tak luput jadi bahan CANDAAN, sehingga HUBUNGAN PERSAHABATAN, KEKERABATAN dan KEKELUARGAAN bisa jadi raib. Ya beginilah akhir zaman.

 

Akhir zaman. Jangan sampai kita pulang KEHARIBAAN-NYA tanpa membawa IMAN. Jangan sampai pula kita tertimpa musibah karena apa yang telah perbuat, seperti disabdakan Kanjeng Nabi Muchammad SAW, “Akan datang suatu masa kepada ummatku di mana mereka lari dari para ulama dan fuqoha’; maka ALLooh akan menurunkan tiga macam musibah kepada mereka, yaitu: ALLooh menghilangkan berkah dari rezeki mereka; ALLooh menjadikan penguasa yang dzholim untuk mereka; dan ALLooh mengeluarkan mereka dari dunia ini tanpa membawa iman.”


Semoga hidayah ALLooh senantiasa menyelimuti kita.