SEMANGAT ITU MASIH ADA SAMPAI UJUNG SENJA

Tetaplah berjuang sampai ujung senja. Jadikanlah batas kesabaran itu hingga Allah ridho pada diri. Semangatlah apa pun yang terjadi karena hakikatnya meskipun diri tak mau semangat, sesuatu apa pun itu akan tetap terjadi jua.

Sebaik-baiknya teman adalah yang menunjukkan kepada kebaikan.

Teman merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan ini. Tanpa kehadiran teman kita bukanlah apa-apa, dan bukan siapa-siapa. Dalam cakupan yang luas, teman juga bisa diartikan sebagai orang yang menemani kebersamaan dan membantu kita, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mendapatkan Ketenangan Hati Dalam Menghadapi Masalah Hidup

Setiap manusia tidak ada yang tidak mempunyai masalah hidup, terlepas dari segala aspek status maupun derajatnya. Terkadang masalah tersebut bisa membuat kita menjadi stres atau bahkan akhirnya menjadi sakit, namun jika kita pandai untuk mengelolanya dengan baik masalah tersebut justru bisa menjadi sesuatu pelajaran yang sangat berguna untuk kita.

Rasa gembira merupakan kesan positif kejiwaan yang muncul di berbagai keadaan.

Menghapus rasa duka dan menciptakan keceriaan merupkan hal yang cukup baik untuk diri sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat. Karena rasa duka dan ceria tidak hanya terbatas pada pribadi manusia. Keceriaan dan kesedihan seorang manusia boleh berpengaruh juga terhadap orang lain. Oleh kerana itu, kesedihan ataupun keceriaan seseroang berpengaruh juga bagi orang lain di sekitarnya.

Atasi rasa lelah

Jangan kalah sama rasa lelah. Ketika kita terjangkiti rasa lelah, hanya ada dua pilihan, berhenti atau meneruskan. Tapi ketahuilah, bahwa berhenti karena lelah itu adalah simbol dari kekalahan, menyerah dan putus asa, yang merupakan bagian dari kekufuran.

Minggu, 24 November 2013

Hari Minggu



  Kontradiksi di tengah Nausea

Mereka membuat dua kubu yang saling menghujatnya. Satu kubu berniat menghantamnya dengan omongan yang terasa merusaknya disebut si kiri, dikubu lain berniat memuji akan kenyamanan darinya disebut si kanan. Dan inilah celotehan dari kubu-kubu itu.
Si kiri berkata, “Dia kadang dinanti setiap insan untuk bepergian mencari tempat yang nyaman. Dia selalu ditunggu sebagian umat untuk pergi bertobat. Entah kenapa dia begitu istimewa bagi mereka yang merasa? Entah kenapa dia terasa begitu magis bagi mereka yang memburu nilai magis?”
Tak cukup dengan itu si kiri mempertegas dengan demikian, “Tak ada penjelasan yang membuktikan kenapa dia yang begitu sakral. Kita tenggok apa yang terjadi ketika dia telah dinikmati. Pemburu upah datang telat dengan dalih menyalahkannya karena membuat diri menjadi penat. Para penggaji pun turut dicari-cari karena lelah bersafari.  Apa yang salah darinya begitu tragis nasibnya menjadi sasaran alasan setiap nyawa”
Tak terima dengan kicauan si kanan mencoba untuk membelanya, “Dia memang sacral tapi dia bukan pembawa sial. Dia tak begitu tragis asalkan semua tak berbuat sinis. Dia bukan hanya jujukan umat tapi juga penghilang penat. Dia juga beda dengan yang lainnya. Dia berada di kepungan warna hitam kelam. Lantas mana yang salah darinya kalau dia tak berbuat ulah.”
Itulah kontradiksi akibat kemunculannya. Kontradiksi yang tergantung pada persepsi setiap insani. Insani yang mempermasalahkan dengan duniawi atau insani yang merasa diantarkan ke surgawi. Bahkan insani yang tak mempersalahkannya begitu berarti karena tak tahu harus bagaimana menyikapi.

Kamis, 21 November 2013

Suara Dahlan Iskan



K



erja, kerja dan kerja begitulah kata yang sering terlontar dari bibir manis lelaki kelahiran Magetan 17 Agustus 1951 pada kuliah umum di Auditorium Prof. Suryono Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jum’at 15 November 2013 lalu. Acara yang dihadiri lebih dari 200 mahasiswa Universitas Brawijaya dan lebih dari 20 simpatisan Dahlan Iskan ini dibuka dengan lantunan hangat lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh semua hadirin dan berlanjut sambutan dari Dekanat Fakultas Teknik yaitu Prof.  Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS. dan dilanjutkan dengan smabutan yang disampaikan oleh pimpinan STTAD.
Acara yang bertemakan kuliah umum ini juga dipandang sebagai pencitraan Dahlan Iskan dalam majunya dia sebagai Capres yang diusung lewat Konvensi Partai Demokrat. Dalam materi yang disampaikan oleh pria yang mengawali karier di majalah tempo ini menyampaikan bahwa “kedepannya Indonesia ini akan sangat tergantung pada kaum scientist yang berasal dari civitas akademisi khususnya mahasiswa teknik”. Beliau juga mengungkapkan bahwa kalau di masa lalu hingga sampai detik ini Indonesia masih dikuasai oleh kaum politisi, kedepannya kaum teknik harus mendominasi negeri ini dengan pemikiran-pemikiran yang logis.
Lelaki yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara memprihatinkan kondisi Indonesia dalam sektor perekonomian khususnya perdagangan. Beliau prihatin dengan kondisi ini karena sesuai dengan data dan fakta yang ada imporr BBM atau Bahan Bakar Minyak yang dilakukan oleh Indonesia ini membuat neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit dengan jumlah yang cukup besar. Dalam keadaan defisit yang demikian membuat Indonesia berada dalam keadaan “Dry Cash” yang merembet terjadinya inflasi tinggi.
Lelaki yang tengah konsen menggodok  proyeknya yaitu mobil listrik ini berbicara bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah kendaraan terbanyak khususnya motor yang mencapai 80 juta unit motor atau kisaran sepertiga rakyat Indonesia telah memiliki motor. Suami dari ibu Nafsiah sabri ini memaparkan bahwa dalam jumlah motor yang sedemikian banyaknya itu tiap tahun mengalami pertambahan sebanyak 10% atau 7-8 juta unit motor.
Beliau juga memaparkan bahwa Indonesia telah memiliki setidaknya 22 ribu tempat tidur Rumah Sakit. Dalam pembicaraan fokusnya tentang mobil listrik kali ini beliau terganggu dengan mindset atau paradigma masyarakat awam. Masyarakat yang masih berfikir bahwa mobil listrik nantinya saat dipakai berhenti atau kehabisan daya di jalan bagaimana cara mengisi ulang atau men-charge-nya. Dengan gaya santai lelaki yang mulai suka dengan olahraga senam dan sering memakai sepatu kets  ini menjawab bahwa masyarakat harus mencharge terlebih dahulu mobil listriknya, jika mobil biasa kita harus mengisi BBM di SPBU tapi mobil listrik kita tidak perlu ke SPBU atau dengan cukup mencharge di rumah ketika sebelum tidur ataupun di pinggir jalan yang ada colokannya. Beliau juga mengungkapkan bahwa mobil listrik edisi kedua ini mampu menempuh jarak 180 kilometer  atau telah mengalami pertambahan jarak atau jangkauan dari sebelumnya sejauh 120 kilometer untuk satu kali charge. Beliau juga mengatakan bahwa mobil listrik adalah produk yang sangat benefit untuk persaingan dengan negara lain karena masih beberapa negara yang menggunakan mobil listrik.
Beliau juga meyakinkan dengan fakta bahwa masyarakat tidak perlu pusing lagi karena pada bulan juli 2013 lalu pemerintah telah meresmikan pabrik Litium yang digunakan sebagai bahan bakar mobil listrik nantinya. Beliau juga memaparkan bahwa meskipun pengesahan mobil listrik belum ada namun dalam waktu dekat ini melalui Menteri Riset dan Teknologi akan mengeluarkan Surat Keputusan tentang mobil listrik ini.
Dan beberapa rangkaian acara kuliah umum ini ditutup dengan Chicken Dance ala Dahlan Iskan serta gemeriah pekikan yel-yel dari seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
1…2…3… TEKNIK