S
|
emalam kemarin aku menikmati
acara yang bisa dibilang hip hip hura ataupun lebih condong ke kegiatan
foya-foya yang diadakan oleh kampusku yang dengan berat aku cintai. Ajang
pemilihan Duta Brawijaya yang dimulai dari jam 18.00 hingga 23.00 ini kunikmati.
Acara yang menyihir para anti zuhud dengan
lantunan lagu yang dibawakan Marcell selaku Guest
Star.
E
|
sok harinya aku berangkat ke
kampus yang baru melaunching stasiun
TVnya pukul enam pagi. Ku niati perjalananku ke kampus ini adalah ibadah ibarat
Son Go Ku sedang mencari kitab suci ke barat meskipun arahnya kebalikan dengan
yang kujalani. Aku kali ini aku akan mengadakan pertemuan dengan adik-adik
DesPro (red: Desa Produktif) yang difasilitasi oleh Beastudi Etos Malang –
Dompet Dhuafa. Kali ini aku hanya sebagai fasilitator dan konseptor pertemuan
adik-adik etoser 2013 atau punggawa Youth Revolutioner dengan adik-adik DesPro.
A
|
ku sampai di emperan Gedung
Widyaloka pukul 6:30 sesuai dengan janjiku dengan mereka (etoser 2013 dan adik
DesPro). Setibanya di sana aku belum melihat mereka. Aku letakkan tas dan
mencari adik DesPro yang kukira sedang bermain bola di lapangan rektorat karena
aku melihat beberapa anak sedang bermain bola di sana. Aku kembali ke tempat
kami biasa mengadakan acara yang serupa. Aku menunggu kedatangan mereka dan
tidak sampai lima belas menit mereka sudah datang. Dari etoser 2013 yang datang
adalah Arif Suhendar, Muhammad Jayuli dan Oktavian Zulfiky sedangkan dari
adik-adik Despro adalah Ely, Rifqi, Rifai, Bayu dan Khoirul serta Ilyas yang
datang ketika acara sudah berlangsung. Acara dimulai dengan ice breaking yang diberikan oleh Arif
dengan melakukan senam jari. Lalu dilanjutkan dengan pemberian materi tentang
pentingnya memiliki cita-cita.
B
|
asa-basi sudah berjalan tidak sebelumnya
kita melakukan perkenalan karena memang antara etoser 2013 dengan adik-adik
DesPro belum mengenal satu sama lain. Lalu semua melukiskan cita-cita
kedepannya dalam satu lembar kertas untuk dipresentasikan di depan semuanya
agar cita-cita itu diamini oleh semuanya. Memang agenda ini terkesan biasa
bahkan menjiplak dari salah satu episode Upin dan Ipin. Namun dibalik itu semua
saya selaku fasilitator berniat untuk melatih adik-adik berani mengutarakan
cita-cita kepada khalayak dan sekaligus juga melatih public speaking. Aku juga berfikir bahwa merek juga punya asa meski
mereka hanya anak pinggiran Sungai Kali Brantas. Di tengah peliknya kondisi
sosial-ekonomi di keluarga mereka juga mempunyai cita-cita untuk mengabdi untuk
negeri ini.
Dan berikut adalah sepenggal
angan mereka di masa depan yang sedang mereka rinci untuk negeri ini:
·
Ilyas siswa kelas 7 SMP bercita-cita sebagai
atlit Rock Climbing. Dia memiliki
cita-cita karena sekarang sedang hobby dengan aktivitas tersebut dan juga agar
dapat membantu orang tua dengan beasiswa dari penghargaan ketika menjuarai
kejuaraan Rock Climbing.
·
Bayu siswa kelas 6 MI bercita-cita sebagai
polisi hutan. Bertujuan mulia untuk melindungi hutan dari pemburu dan pencuri
kayu.
·
Khoirul siswa kelas 5 SD bercita-cita sebagai
ustad. Dia berniat untuk menyebarkan ajaran islam yang benar kepada masyarakat.
·
Rifai siswa kelas 5 SD bercita-cita sebagai
penjaga gawang karena dia adalah penggemar dari Arema.
·
Rifqi siswa kelas 6 SD bercita-cita sebagai
pembalap. Entah muncul dari mana angan itu, namun dia ingin berprestasi di
dunia balap.
·
Eli siswi kelas 9 SMP yang bercita-cita sebagai
guru matematika. Dia berniat untuk menjalankan salah satu tujuan negara yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dan itulah sepenggal asa anak
pinggir Sungai Kali Brantas. Tak peduli mereka anak pencari pasir, kuli
bangunan ataupun kuli-kuli yang lain tapi mereka juga berhak mengekspresikan
angan mereka untuk negeri. Bangsa ini tidak butuh mimpi besar kalau tanpa
realisasi.
Sisipan :
Ø Arif
Suhendar ingin ke Mekkah untuk menjalankan ibadah Haji, lalu ingin foto di
Menara Eifel, lalu ingin melanjutkan studi di negeri Sakura Jepang dan ingin
menjadi entrepreneur muda.
Ø Oktavian
Zulfiky yang ingin menjadi dosen analitik kimia.
Ø Muhamad
Jayuli yang ingin memiliki usaha ternak sendiri untuk mensejahterakan keluarga
Ø Dan
saya Haris Saputro pejuang kesejahteraan berniat ingin memakmurkan civitas social di negeri ini.
0 komentar :
Posting Komentar