Jumat, 07 Februari 2014

Memilih Calon Istri



SEMOGA BERMANFAAT
Selain bobot-bibit-bebet, masyarakat Jawa memiliki kebiasaan di dalam memilih calon istri berdasarkan karakter yang tersirat di balik katuranggan1-nya. Menurut primbon Jawa, katuranggan wanita terbagi menjadi 8 macam, yakni sebagai berikut:
1.      Kunci Emas
Perempuan kunci emas memiliki ciri fisik, sebagai berikut: bertubuh panjang; berkaki agak pendek tak proporsional; berambut kepala subur dan tebal; bulu mata, tangan, kaki, dan kemaluannya subur dan tebal; serta bermuka dan berpayudara kecil.
Perempuan dengan ciri ini memiliki sifat baik dan setia. Meskipun gairah seksualnya tidak menonjol, namun perempuan ini mampu mengimbangi pasangannya. Kalau pria pasangannya memperlakukannya dengan penuh kasih, maka ia sangat menggairahkan. Sayangnya, perempuan ini cenderung tertarik pada sesama jenisnya.

2.      Bunga Restu
Perempuan bunga restu memiliki ciri fisik, antara lain: bertubuh besar, kukuh dan cenderung pendek. Muka dan dahinya kecil. Mulutnya agak tebal. Demikian pula dengan rambutnya.
Perempuan dengan ciri ini memiliki sifat pendiam. Di tempat tidur, ia sangat pasif (tidak peduli pada pasangannya). Pria pasangannya perlu kesabaran dan preparasi yang cukup lama. Karena pada dasarnya, ia bisa menjadi pasangan yang menyenangkan. Menurut orang Jawa, perempuan bunga restu berpotensi mendatangkan rejeki.

3.      Bintang Berkelip
Perempuan bintang berkedip memiliki ciri fisik, yakni: bertubuh tinggi semampai, dan berpinggang kecil dengan pinggul besar. Berambut lurus sedan, bermata sayup-sayup tertutup, serta berhidung besar.
Dari penampilan fisiknya, perempuan ini memiliki sex appeal2 yang tinggi. Bila membayangkannya, maka pria akan terangsang gairah seksnya. Sekalipun, ia bukan penikmat seks. Karena kehidupannya hanya untuk memikirkan urusan rumah tangga dan masa depan anaknya. Ia adalah tipe istri yang baik, setia dan tabah dalam mengahadapi cobaan hidup.

4.      Bintang Siaga
Perempuan bintang siaga memiliki ciri fisik, sebagai berikut: bertubuh sedang, tidak tinggi, tidak pendek, dan cenderung kecil. Berwajah bulat, dan bermata sayup-sayup seperti mengantuk. Mulutnya lebar, bibir bagian atas lebih kecil dari bagian bawah, serta telinganya melebar keluar.
Perempuan dengan ciri ini kurang memiliki gairah seks. Dalam olah asmara, ia sangat monoton, tidak ada keinginan untuk meningkatkan kemahiran dan belajar bagaimana menikmati seks. Baginya, melakukan seks adalah kewajiban seorang perempuan bagi pasangannya. Sehingga pria sering merasa kekecewaan.

5.      Seroja Bergoyang
Perempuan seroja bergoyang memiliki ciri fisik, antara lain: bertubuh bagus, meskipun berdada kecil, namun padat berisi. Beralis tebal, bermulut kecil dengan bibir sensual. Pinggulnya tampak seksi berisi.
Perempuan dengan ciri ini sangat menarik. Tetapi secara personal, ia cenderung pemuram dan pesimistis. Ia lebih sering cemberut dibanding tertawa dan tersenyum. Pantas kalau dia tampak lebih tua dibanding umurnya. Dalam hal asmara, ia tak semenarik penampilannya. Tapi bagi pria yang egois dan butuh kecepatan, wanita ini bisa menjadi pasangan yang ideal. Apalagi, si seroja bergoyang bukan tipe penuntut.

6.      Bunga Indah
Perempuan bunga indah memiliki ciri fisik, sebagai berikut: bertubuh tinggi dengan payudara besar menelungkup ke dalam. Berkaki panjang. Kalau duduk sering menumpangkan satu kaki ke kaki lainnya. Apabila berjalan suka melenggang-lenggok. Berkulit putih, berwajah bulat, dan matanya suka mengerdip indah.
Dari segi fisik, wanita ini tampak ideal. Karena ia adalah salah satu tipe wanita setia, berbakti pada pria pasangannya, dan bahkan rela bila pasangannya punya Wanita Idaman Lain (WIL). Meskipun fisik dan perilakunya mengundang hasrat besar pria, tapi tidak demikian reaksi seksualnya. Dalam olah asrama, ia cenderung dingin. Ia merasa damai kalau dicukupi kebutuhan materialnya.

7.      Pikat Mutiara
Perempuan pikat mutiara memiliki ciri fisik, antara lain: bertubuh tinggi dengan punggung agak membungkuk. Berpayudara kecil. Berleher panjang, serta berdahi dan bermulut lebar. Akan tetapi, apabila ia dipandang dari kejauhan tampak memikat.
Perempuan dengan ciri ini memiliki sifat cerdas, kata-katanya terpilih, dan penuh perhatian. Ia merupakan teman yang baik. Bila tidak suka, ia akan berterus terang. Kalau pria tidak dapat menangkap keinginannya, maka olah asmaranya akan dingin. Ia lebih suka memberikan isyarat, sehingga pihak pria harus peka dan tanggap. Ia sebenarnya pencinta yang baik, meskipun gairah seksnya tidak tinggi.

8.      Sri Tumurun
Perempuan sri tumurun memiliki ciri fisik, sebagai berikut: bertubuh tinggi, berkaki panjang, dan berdada tipis. Bermuka bulat, bermulut lebar, berbibir tebal, berambut lemas dan bertumit besar.
Meskipun tinggi semampai, perempuan berciri sri tumurun memiliki sex appeal yang rendah. Ia lebih menarik menjadi teman karena keramahan, kesantunan, dan kepandaiannya di dalam bertutur kata. Sebenarnya ia tipe istri yang baik, karena kesuburan dan dapat mendatangkan berkah bagi pasangannya. Tapi dalam olah asmara, perempuan yang dianggap sebagai titisan Dewi Sri ini cenderung dingin, dan bahkan terkesan frigid3 . sehingga pria pasangannya seing dibuatnya kesal.

1                    Ciri fisik
2                    Rangsangan birahi
3                    Dingin dalam seks
Info didapat dari:
Widihapsari, Liana. 2011. Seni Membaca Kebiasaan Masyarakat Dunia. Syura Media Utama. Bantul, Yogyakarta.

0 komentar :

Posting Komentar