SEMANGAT ITU MASIH ADA SAMPAI UJUNG SENJA

Tetaplah berjuang sampai ujung senja. Jadikanlah batas kesabaran itu hingga Allah ridho pada diri. Semangatlah apa pun yang terjadi karena hakikatnya meskipun diri tak mau semangat, sesuatu apa pun itu akan tetap terjadi jua.

Sebaik-baiknya teman adalah yang menunjukkan kepada kebaikan.

Teman merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan ini. Tanpa kehadiran teman kita bukanlah apa-apa, dan bukan siapa-siapa. Dalam cakupan yang luas, teman juga bisa diartikan sebagai orang yang menemani kebersamaan dan membantu kita, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mendapatkan Ketenangan Hati Dalam Menghadapi Masalah Hidup

Setiap manusia tidak ada yang tidak mempunyai masalah hidup, terlepas dari segala aspek status maupun derajatnya. Terkadang masalah tersebut bisa membuat kita menjadi stres atau bahkan akhirnya menjadi sakit, namun jika kita pandai untuk mengelolanya dengan baik masalah tersebut justru bisa menjadi sesuatu pelajaran yang sangat berguna untuk kita.

Rasa gembira merupakan kesan positif kejiwaan yang muncul di berbagai keadaan.

Menghapus rasa duka dan menciptakan keceriaan merupkan hal yang cukup baik untuk diri sendiri maupun bagi keluarga dan masyarakat. Karena rasa duka dan ceria tidak hanya terbatas pada pribadi manusia. Keceriaan dan kesedihan seorang manusia boleh berpengaruh juga terhadap orang lain. Oleh kerana itu, kesedihan ataupun keceriaan seseroang berpengaruh juga bagi orang lain di sekitarnya.

Atasi rasa lelah

Jangan kalah sama rasa lelah. Ketika kita terjangkiti rasa lelah, hanya ada dua pilihan, berhenti atau meneruskan. Tapi ketahuilah, bahwa berhenti karena lelah itu adalah simbol dari kekalahan, menyerah dan putus asa, yang merupakan bagian dari kekufuran.

Jumat, 14 Februari 2014

Senja Hampir Habis

                     Sore tiba disambut dengan kumandang adzan ashar hari ini. Aku terbangun disaat alarm di ponsel berbunyi. Aku masih dihantui rasa kantuk dan mencoba untuk membuka sepenuhnya kedua mata ini. Adzan telah selesai dan akupun menyegerakan mengambil air wudlu. Aku mengambil kopiah lalu berangkat menuju masjid.
                     Aku sedikit berlari menuju masjid karena sudah berakhir iqamah. Sesampai di masjid aku langsung mengisi shaf paling depan yang masih kosong. Kantuk ini masih berat namun ucapan istighfar bisa menghilangkan rasa itu dan lantunan niat segera memulai sembahyangku ini. Ketika sholat berakhir aku masih bingung akibat rasa kantuk yang kembali hadir. Aku selesaikan wiridku dan bergegas untuk kembali pulang.
                     Ketika meilhat kasur rasa kantuk itu semakin menggila. Namun aku berupaya melawannya karena aku sudah berniat untuk mengikuti kajian di Masjid Muhajirin nanti maghrib. Aku ragu kalau aku kembali tidur akan kebablasen bahkan mungkin hingga isya’. Aku pilih untuk berangkat sekarang saja. Aku lihat jam ternyata masih setengah empat. Tapi tak apalah daripada tidur nanti dibilang  nggak produktif. Padahal jika ditilik artinya produktif itu menghasilkan, kalau dipikir-pikir tidur itu juga menghasilkan mimpi yang indah untuk masa depan.
                     Kembali ke tujuanku kali ini yang hendak mengikuti kajian di masjid Muhajirin. Aku lihat terlebih dahulu materi apa yang disajikan hari. Setelah kulihat di jadwal yang ada di dinding kamar ternyata materinya adalah Kajian Fiqih. Aku pun segera berangkat menuju tempat itu. Aku membawa bekal yang seadanya yaitu : 2 Buku dan 1 Al-qur’an. Aku masukkan itu semua dalam tas yang kutemukan di gudang tat kala pindah kontrakan kemarin.
                     Aku berjalan menuju masjid sekitar 30-45 menit karena diperjalanan aku sibuk membaca buku yang berjudul “SURGA DI WARUNG KOPI”. Selain itu aku asyik mengamati ramainya kendaraan dan tak jarang bertegur sapa dengan orang yang aku kenal ataupun yang tak aku kenal. Aku sampai di sana sekitar pukul 4 sore. Aku melihat sosok yang tak asing bagiku. Setelah kutelusuri ternyata adalah Murobiku dulu yang bernama Sam Hatir.  Aku sapa dia lalu kupernalkan diri lagi untuk mengingatnya. Dia yang sibuk menjaga anaknya.
                     Aku kembali membaca buku itu lalu aku berhenti ketika adzan kurang 15 menit. Aku mengambil air wudlu lalu bergegas mengeluarkan al-qur’an dan kubacanya. Adzan magrib berkumandang setelah aku menyelesaikan surat al-luqman. Aku bergegas mengambil posisi shaf paling depan. Setelah sholat pengajian di mulai.
                     Pengajian kali membahas Mahzab qunud dalam sholat.  Beliau menjelaskan terdapatkan empat mahzab yang mengatur qunud. Ada dua imam yang menyunnahkan qunud yaitu :
1.       Imam Malik menyunnahkan membaca qunud dan menganjurkan dilakukan sebelum rukuk
2.       Imam Syafii menyunnahkan membaca qunud dan menganjurkan dilakukan setelah I’tidal dan pada witir di pertengahan bulan ramadhan hingga akhir bulan.
Dan Imam lainnya yang tidak menyunnahkan qunud adalah :
1.         Imam Hanafi tidak menyunnahkan
2.         Imam Hambali tidak menyunnahkan namun menganjurkan dilakukan waktu malam sholat witir.
Pada pengajian itu menyinggung masalah syiah dan Ahlussunnah wal jamaah. Yang untuk lengkapnya bisa dilihat di link berikut karena isinya hampir sama.
Page 1 Page 2 Page 3

Minggu, 09 Februari 2014

Mereka Punya Asa

S
emalam kemarin aku menikmati acara yang bisa dibilang hip hip hura ataupun lebih condong ke kegiatan foya-foya yang diadakan oleh kampusku yang dengan berat aku cintai. Ajang pemilihan Duta Brawijaya yang dimulai dari jam 18.00 hingga 23.00 ini kunikmati. Acara yang menyihir para anti zuhud  dengan lantunan lagu yang dibawakan Marcell selaku Guest Star.
E
sok harinya aku berangkat ke kampus yang baru melaunching stasiun TVnya pukul enam pagi. Ku niati perjalananku ke kampus ini adalah ibadah ibarat Son Go Ku sedang mencari kitab suci ke barat meskipun arahnya kebalikan dengan yang kujalani. Aku kali ini aku akan mengadakan pertemuan dengan adik-adik DesPro (red: Desa Produktif) yang difasilitasi oleh Beastudi Etos Malang – Dompet Dhuafa. Kali ini aku hanya sebagai fasilitator dan konseptor pertemuan adik-adik etoser 2013 atau punggawa Youth Revolutioner dengan adik-adik DesPro.
A
ku sampai di emperan Gedung Widyaloka pukul 6:30 sesuai dengan janjiku dengan mereka (etoser 2013 dan adik DesPro). Setibanya di sana aku belum melihat mereka. Aku letakkan tas dan mencari adik DesPro yang kukira sedang bermain bola di lapangan rektorat karena aku melihat beberapa anak sedang bermain bola di sana. Aku kembali ke tempat kami biasa mengadakan acara yang serupa. Aku menunggu kedatangan mereka dan tidak sampai lima belas menit mereka sudah datang. Dari etoser 2013 yang datang adalah Arif Suhendar, Muhammad Jayuli dan Oktavian Zulfiky sedangkan dari adik-adik Despro adalah Ely, Rifqi, Rifai, Bayu dan Khoirul serta Ilyas yang datang ketika acara sudah berlangsung. Acara dimulai dengan ice breaking yang diberikan oleh Arif dengan melakukan senam jari. Lalu dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pentingnya memiliki cita-cita.
B
asa-basi sudah berjalan tidak sebelumnya kita melakukan perkenalan karena memang antara etoser 2013 dengan adik-adik DesPro belum mengenal satu sama lain. Lalu semua melukiskan cita-cita kedepannya dalam satu lembar kertas untuk dipresentasikan di depan semuanya agar cita-cita itu diamini oleh semuanya. Memang agenda ini terkesan biasa bahkan menjiplak dari salah satu episode Upin dan Ipin. Namun dibalik itu semua saya selaku fasilitator berniat untuk melatih adik-adik berani mengutarakan cita-cita kepada khalayak dan sekaligus juga melatih public speaking. Aku juga berfikir bahwa merek juga punya asa meski mereka hanya anak pinggiran Sungai Kali Brantas. Di tengah peliknya kondisi sosial-ekonomi di keluarga mereka juga mempunyai cita-cita untuk mengabdi untuk negeri ini.
Dan berikut adalah sepenggal angan mereka di masa depan yang sedang mereka rinci untuk negeri ini:
·         Ilyas siswa kelas 7 SMP bercita-cita sebagai atlit Rock Climbing. Dia memiliki cita-cita karena sekarang sedang hobby dengan aktivitas tersebut dan juga agar dapat membantu orang tua dengan beasiswa dari penghargaan ketika menjuarai kejuaraan Rock Climbing.
·         Bayu siswa kelas 6 MI bercita-cita sebagai polisi hutan. Bertujuan mulia untuk melindungi hutan dari pemburu dan pencuri kayu.
·         Khoirul siswa kelas 5 SD bercita-cita sebagai ustad. Dia berniat untuk menyebarkan ajaran islam yang benar kepada masyarakat.
·         Rifai siswa kelas 5 SD bercita-cita sebagai penjaga gawang karena dia adalah penggemar dari Arema.
·         Rifqi siswa kelas 6 SD bercita-cita sebagai pembalap. Entah muncul dari mana angan itu, namun dia ingin berprestasi di dunia balap.
·         Eli siswi kelas 9 SMP yang bercita-cita sebagai guru matematika. Dia berniat untuk menjalankan salah satu tujuan negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dan itulah sepenggal asa anak pinggir Sungai Kali Brantas. Tak peduli mereka anak pencari pasir, kuli bangunan ataupun kuli-kuli yang lain tapi mereka juga berhak mengekspresikan angan mereka untuk negeri. Bangsa ini tidak butuh mimpi besar kalau tanpa realisasi.

Sisipan :
Ø  Arif Suhendar ingin ke Mekkah untuk menjalankan ibadah Haji, lalu ingin foto di Menara Eifel, lalu ingin melanjutkan studi di negeri Sakura Jepang dan ingin menjadi entrepreneur muda.
Ø  Oktavian Zulfiky yang ingin menjadi dosen analitik kimia.
Ø  Muhamad Jayuli yang ingin memiliki usaha ternak sendiri untuk mensejahterakan keluarga

Ø  Dan saya Haris Saputro pejuang kesejahteraan berniat ingin memakmurkan civitas social di negeri ini.







Jumat, 07 Februari 2014

Memilih Calon Istri



SEMOGA BERMANFAAT
Selain bobot-bibit-bebet, masyarakat Jawa memiliki kebiasaan di dalam memilih calon istri berdasarkan karakter yang tersirat di balik katuranggan1-nya. Menurut primbon Jawa, katuranggan wanita terbagi menjadi 8 macam, yakni sebagai berikut:
1.      Kunci Emas
Perempuan kunci emas memiliki ciri fisik, sebagai berikut: bertubuh panjang; berkaki agak pendek tak proporsional; berambut kepala subur dan tebal; bulu mata, tangan, kaki, dan kemaluannya subur dan tebal; serta bermuka dan berpayudara kecil.
Perempuan dengan ciri ini memiliki sifat baik dan setia. Meskipun gairah seksualnya tidak menonjol, namun perempuan ini mampu mengimbangi pasangannya. Kalau pria pasangannya memperlakukannya dengan penuh kasih, maka ia sangat menggairahkan. Sayangnya, perempuan ini cenderung tertarik pada sesama jenisnya.

2.      Bunga Restu
Perempuan bunga restu memiliki ciri fisik, antara lain: bertubuh besar, kukuh dan cenderung pendek. Muka dan dahinya kecil. Mulutnya agak tebal. Demikian pula dengan rambutnya.
Perempuan dengan ciri ini memiliki sifat pendiam. Di tempat tidur, ia sangat pasif (tidak peduli pada pasangannya). Pria pasangannya perlu kesabaran dan preparasi yang cukup lama. Karena pada dasarnya, ia bisa menjadi pasangan yang menyenangkan. Menurut orang Jawa, perempuan bunga restu berpotensi mendatangkan rejeki.

3.      Bintang Berkelip
Perempuan bintang berkedip memiliki ciri fisik, yakni: bertubuh tinggi semampai, dan berpinggang kecil dengan pinggul besar. Berambut lurus sedan, bermata sayup-sayup tertutup, serta berhidung besar.
Dari penampilan fisiknya, perempuan ini memiliki sex appeal2 yang tinggi. Bila membayangkannya, maka pria akan terangsang gairah seksnya. Sekalipun, ia bukan penikmat seks. Karena kehidupannya hanya untuk memikirkan urusan rumah tangga dan masa depan anaknya. Ia adalah tipe istri yang baik, setia dan tabah dalam mengahadapi cobaan hidup.

4.      Bintang Siaga
Perempuan bintang siaga memiliki ciri fisik, sebagai berikut: bertubuh sedang, tidak tinggi, tidak pendek, dan cenderung kecil. Berwajah bulat, dan bermata sayup-sayup seperti mengantuk. Mulutnya lebar, bibir bagian atas lebih kecil dari bagian bawah, serta telinganya melebar keluar.
Perempuan dengan ciri ini kurang memiliki gairah seks. Dalam olah asmara, ia sangat monoton, tidak ada keinginan untuk meningkatkan kemahiran dan belajar bagaimana menikmati seks. Baginya, melakukan seks adalah kewajiban seorang perempuan bagi pasangannya. Sehingga pria sering merasa kekecewaan.

5.      Seroja Bergoyang
Perempuan seroja bergoyang memiliki ciri fisik, antara lain: bertubuh bagus, meskipun berdada kecil, namun padat berisi. Beralis tebal, bermulut kecil dengan bibir sensual. Pinggulnya tampak seksi berisi.
Perempuan dengan ciri ini sangat menarik. Tetapi secara personal, ia cenderung pemuram dan pesimistis. Ia lebih sering cemberut dibanding tertawa dan tersenyum. Pantas kalau dia tampak lebih tua dibanding umurnya. Dalam hal asmara, ia tak semenarik penampilannya. Tapi bagi pria yang egois dan butuh kecepatan, wanita ini bisa menjadi pasangan yang ideal. Apalagi, si seroja bergoyang bukan tipe penuntut.

6.      Bunga Indah
Perempuan bunga indah memiliki ciri fisik, sebagai berikut: bertubuh tinggi dengan payudara besar menelungkup ke dalam. Berkaki panjang. Kalau duduk sering menumpangkan satu kaki ke kaki lainnya. Apabila berjalan suka melenggang-lenggok. Berkulit putih, berwajah bulat, dan matanya suka mengerdip indah.
Dari segi fisik, wanita ini tampak ideal. Karena ia adalah salah satu tipe wanita setia, berbakti pada pria pasangannya, dan bahkan rela bila pasangannya punya Wanita Idaman Lain (WIL). Meskipun fisik dan perilakunya mengundang hasrat besar pria, tapi tidak demikian reaksi seksualnya. Dalam olah asrama, ia cenderung dingin. Ia merasa damai kalau dicukupi kebutuhan materialnya.

7.      Pikat Mutiara
Perempuan pikat mutiara memiliki ciri fisik, antara lain: bertubuh tinggi dengan punggung agak membungkuk. Berpayudara kecil. Berleher panjang, serta berdahi dan bermulut lebar. Akan tetapi, apabila ia dipandang dari kejauhan tampak memikat.
Perempuan dengan ciri ini memiliki sifat cerdas, kata-katanya terpilih, dan penuh perhatian. Ia merupakan teman yang baik. Bila tidak suka, ia akan berterus terang. Kalau pria tidak dapat menangkap keinginannya, maka olah asmaranya akan dingin. Ia lebih suka memberikan isyarat, sehingga pihak pria harus peka dan tanggap. Ia sebenarnya pencinta yang baik, meskipun gairah seksnya tidak tinggi.

8.      Sri Tumurun
Perempuan sri tumurun memiliki ciri fisik, sebagai berikut: bertubuh tinggi, berkaki panjang, dan berdada tipis. Bermuka bulat, bermulut lebar, berbibir tebal, berambut lemas dan bertumit besar.
Meskipun tinggi semampai, perempuan berciri sri tumurun memiliki sex appeal yang rendah. Ia lebih menarik menjadi teman karena keramahan, kesantunan, dan kepandaiannya di dalam bertutur kata. Sebenarnya ia tipe istri yang baik, karena kesuburan dan dapat mendatangkan berkah bagi pasangannya. Tapi dalam olah asmara, perempuan yang dianggap sebagai titisan Dewi Sri ini cenderung dingin, dan bahkan terkesan frigid3 . sehingga pria pasangannya seing dibuatnya kesal.

1                    Ciri fisik
2                    Rangsangan birahi
3                    Dingin dalam seks
Info didapat dari:
Widihapsari, Liana. 2011. Seni Membaca Kebiasaan Masyarakat Dunia. Syura Media Utama. Bantul, Yogyakarta.