Selasa, 15 Maret 2016

AIR MATA ROSUULLULLOOH SAW TATKALA MENGINGAT SIKSAAN WANITA

Bila mengingat siksaan umatnya yang ahli maksiat di akhirat yang begitu sangat mengerikan, Nabi Muchammad SAW langsung meneteskan air mata. Beliau menjadi bertambah sedih dan prihatin ketika mengingat siksaan yang akan dialami kaum wanitanya kelak.


Sahabat Ali KWH berkata,"Pada suatu hari aku dan Fatimah menghadap Rosuulullooh SAW. Aku melihat beliau sangat bersedih hingga akhirnya beliau menangis. Kemudian aku bertanya kepada beliau,'Yaa Rosuulullooh, bapak dan ibuku menjadi tebusanmu dari keprihatinan serta kesedihanmu karena begitu cintanya diriku kepadamu. Mengapa engkau mengalami kesedihan yang begitu mendalam?"
Beliau SAW menjawab,"Wahai Ali, pada suatu malam aku dibawa ke langit oleh malaikat. Aku melihat kaumku dari golongan wanita sedang disiksa di dalam neraka dengan aneka macam bentuk siksaan. Kemudian aku menangis ketika melihat betapa pedihnya siksaan yang mereka terima."

Rosuulullooh SAW selanjutnya menerangkan dengan terperinci mengenai macam-macam siksaan tersebut dengan bersabda,
"Aku melihat seorang wanita yang berada di neraka. Ia digantung dengan rambutnya sendiri, dipanggang di atas bara api hingga otaknya mendidih. Aku juga melihat seorang wanita yang digantung mulut dan tenggorokannya. Lalu, ia disuruh meminum air yang sangat panas. Kemudian aku melihat seorang wanita yang diikat kedua kakinya dijadikan satu dengan buah dadanya. Lalu kedua tangannya diikat dijadikan satu dengan dahinya. ALLOOH SWT menyuruh seekor ular dan kalajengking untuk menggigit tubuhnya."

Nabi Muchammad SAW bersabda lagi,
"Aku melihat wanita yang digantung buah dadanya. Aku melihat wanita yang wajahnya menyerupai seekor babi dan berbadan keledai. Mereka disiksa dengan sejuta macam siksaan. Lalu aku melihat wanita yang berkepala anjing dan mulutnya selalu menganga hingga api masuk ke dalamnya. Kemudian, api itu disemburkan lagi melalui duburnya. Siksaan itu masih ditambah lagi dengan banyak pukulan dari para malaikat ke arah kepalanya dengan menggunakan palu dari api."

Selanjutya, Sayyidah Fatimah Az-Zahro yang berwajah cemerlang berdiri mendekati beliau seraya bertanya,"Oh, kekasih yang menjadi penyejuk mataku, perbuatan apa yang dilakukan oleh wanita-wanita itu sewaktu di dunia hingga mereka disiksa begitu pedihnya?"
Rosuulullooh SAW menjawab,"Wahai putriku yang kecil, wanita yang digantung rambutnya itu, ketika hidup di dunia, ia tidak mau menutup rambutnya dari laki-laki lain. Adapun wanita yang digantung mulutnya itu adalah perempuan yang sedang menyakiti hati suaminya dengan mulutnya. Ini semua merupakan pembalasan di akhirat menurut amal perbuatannya di dunia. Sedangkan wanita yang digantung dengan buah dadanya adalah perempuan yang berbuat zina dan menodai kesucian tempat suaminya. Adapun wanita yang digigiti ular dan kalajengking dengan keadaan kedua kakinya diikatkan pada dahinya adalah perempuan yang tidak pernah mandi jinabat dan mandi chaidh. Siksaan itu juga disebabkan dirinya suka menyepelekan sholat."
Beliau melanjutkan penjelasannya,"Wanita yang berkepala bai dan berbadan keledai adalah perempuan yang suka mengadu domba dan pembohong. Adapun wanita yang berkepala anjing yang mulutnya dimasuki bara api sampai keluar lagi lewat duburnya adalah perempuan yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya. Ia juga memiliki sifat pendengki selama di dunia."
Kemudian Nabi Muchammad SAW bertutur lagi kepada Sayyidah Fatimah Az-Zahro,"Wahai putriku, adapun dosa yang paling fatal adalah dosa seorang wanita yang suka membantah perintah suaminya. Sebab, keberadaan suami terhadap istrinya adalah bagaikan orang tua terhadap anaknya. Karena, ketaatan seorang anak kepada orang tua dalam meminta keridhoannya adalah suatu kewajiban yang mestinya dilakukan."

WALLOOHU A'LAM BISH SHOWAAB

0 komentar :

Posting Komentar