Seorang anak kecil
mengadukan ayahnya kepada Rosuulullooh SAW bahwa sang ayah telah mengambil
hartanya. Kemudian beliau memanggil sang ayah. Ternyata, orang tua itu jalannya
memakai tongkat. Nabi Muchammad SAW pun bertanya tentang pengaduan anaknya.
Sang ayah lantas
berkata,"Dulu dia adalah orang yang lemah, sedangkan aku orang yang kuat.
Dia fakir dan aku kaya. Ketika itu, aku tidak pernah melarangnya mengambil
hartaku. Sekarang aku lemah, sedangkan dia kuat. Aku fakir,
sedangkan dia kaya. Pantaskah dia berbuat kikir kepadaku?"
Mendengar penuturan lelaki tadi,
Rosuulullooh SAW menangis dan bersabda,"Tidak ada batu dan penduduk kota
yang tak menangis setelah mendengarkan kisah ini."
Kemudian beliau bersabda
kepada sang anak,"Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu. Sekali lagi kamu
dan hartamu adalah milik ayahmu."
Nabi Muchammad SAW menangis
karena terharu setelah mendengarkan penuturan ayah si anak tadi. Kondisi
ayahnya saat ini lemah dan tak berdaya, sedangkan anaknya dalam keadaan sehat,
kuat, dan kaya. Maka, seharusnya sang anak membantu orang tuanya, tidak malah
bersifat kikir. Inilah yang membuat beliau prihatin sampai meneteskan air mata.
WALLOOHU A'LAM BISH SHOWAAB
0 komentar :
Posting Komentar