Jumat, 11 Maret 2016

AIR MATA ROSUULULLOOH SAW TATKALA MENGINGAT HARI HISAB

Bila Nabi Muchammad SAW mengingat nasib umatnya pada perhitungan, tanpa terasa kadang-kadang air mata beliau membasahi pipi. Sebab, pada hari hisab itulah keadilan benar-benar ditegakkan. Sekecil apa pun kebaikan yang dilakukan seorang hamba pasti ada imbalan pahalanya. Begitu pula sebaliknya. Sekecil apapun kesalahan yang diperbuat pasti ada pembalasannya, termasuk perbuatan dzholim terhadap sesama.
Sayyidina Anas RA berkata,"Ketika Rosuulullooh SAW sedang duduk, aku melihat beliau tertawa hingga tampak gigi-gigi putihnya."
Kemudian Sayyidina Umar RA berkata,"Apa yang membuatmu tertawa, Wahai Rosuulullooh?"
Beliau SAW menjawab,"Dua orang lelaki dari umatku berlutut di hadapan ALLOOH Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung. Kemudian salah satu dari mereka berkata,"Wahai Tuhanku, tuntutlah kedzholim yang diperbuat saudaraku ini kepadaku."
ALLOOH SWT lantas berfirman kepada lelaki yang mengadu tadi,"Balaslah kedzholiman saudaramu itu!"
Lelaki itu berkata,"Wahai Tuhanku, sudah tidak tersisa satu pun kebaikanku." Dia melanjutkan perkataannya,"Wahai Tuhan, seharusnya ada orang yang menanggung dosa-dosaku."

Sayyidina Anas berkata,"Kemudian mengalirlah air mata Rosuulullooh SAW."
Beliau SAW bersabda,"Hari itu adalah hari yang sangat agung, hari ketika manusia membutuhkan orang yang menanggung dosa-dosa mereka."

Lalu ALLOOH SWT berfirman kepada orang yang memohon,"Angkatlah pandanganmu dan lihatlah surga-surga itu."
Kemudian lelaki tadi mengangkat kepalanya dan berkata,"Wahai Tuhanku, aku melihat kota-kota yang terbangun dari perak dan istana-istana megah yang terbangun dari emas yang dilapisi dengan mutiara. Untuk nabi siapakah ini? Untuk orang jujurkah ini? Untuk orang syahid kah ini?"
ALLOOH SWT berfirman,"Ini untuk orang yang sudah membayarnya."
Laki-laki itu berkata,"Wahai Tuhanku, siapakah orang yang sudah membayarnya? Dengan apa ia membayarnya?"
ALLOOH SWT berfirman,"Jika engkau mengampuni saudaramu, maka itulah pembayarannya."
Dia berkata,"Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah mengampuninya."
ALLOOH SWT berfirman lagi,"Ajaklah saudaramu, masuklah kalian berdua ke dalam surga!"

Kemudian Rosuulullooh SAW bersabda,"Bertaqwalah kalian kepada ALLOOH! Perbaikilah hubungan kalian! Sesungguhnya ALLOOH akan memperbaiki hubungan di antara orang-orang mu'min pada hari kiamat."
Itulah gambaran orang yang berbuat dzholim pada temannya. Di akhirat nanti, ia akan dituntut atas perbuatan dzholimnya. Oleh sebab itu, setiap orang pasti membutuhkan pertolongan untuk meringankan beban dosanya atau sekaligus menyelamatkan dirinya dari siksaan api neraka.
Bila Nabi Muchammad SAW mengingat hal-hal memilukan seperti ini, air mata beliau tiba-tiba mengalirkan air mata. Beliau sedih memikirkan nasib umatnya. Ini merupakan bentuk rasa tanggung jawab beliau SAW sebagai rosuul.

WALLOOHU A'LAM BISH SHOWAAB

0 komentar :

Posting Komentar