Selasa, 01 April 2014

Pentingkah Dirinya?

S
eberapa pentingkah sosoknya? Dia hanya seorang pemuda dari kasta yang terpandang di mata khalayak manusia. Dia pemuda yang hanya menjalankan kewajiban syariat atas Tuhannya. Dia hanya pemuda yang tak begitu layak untuk disanjung dan dipuja. Lantas apa yang membuat kalian jatuh hati bahkan tersihir olehnya?

Keseharian dalam hidupnya yang sederhana dan rendah hati. Pemikirannya yang konvensional nan jadul yang tak digandrungi pemuda masa kini. Amal dan ibadahnya pun juga tidak dilakukan dengan sepenuh hati. Tapi kenapa kalaian masih saja membawa dia dalam mimpi yang semi?

Apakah karena keberaniannya menentang para pelaku birokrat yang bisa dibilang keparaat yang membuat kalian terpikat? Apakah karena keluguan dan kekritisannya dalam berpendapat untuk menghujat para pejabat? Apakah kalian hanya kasihan akan kemiskinannya yang sering jadi bahan untuk diumpat?

Kenapa kalian hanya sekadar prihatin dan tidak berupaya untuk meniru aksi beraninya? Kenapa kalian hanya bisa menjadi penonton sirkus yang tega melihat si gajah dipermainkan pawangnya? Apakah kalian takut kehilangan semua yang kalian miliki jika andil dalam membasmi para tikus dari sarangnya?

Masihkah kalian akan bersifat apatis hingga akan terjadi banyak kejadian tragis? Masihkah kalian menjadi penonton setia drama yang penuh dengan isak tangis? Kenapa kalian tidak berani berperan dalam sdaniwara yang sangat ironis?

Kini saatnya kalian bangkit dari keterpurukan yang kian menerjang! Kini saatnya kalian mulai turun ke bumi dan sadar bahwa dirimu sangat dibutuhkan untuk membasmi para bajingan yang menyalah gunakan wewenang. Kini saatnya engkau menemukan jati dirimu yang diciptakan memang untuk menjadi pejuang.

Jika kau belum bisa menemukan jati dirimu, sebaiknya kamu meniru diru polah tingkah dia. Jika kau belum bisa menemukan jati dirimu, sebaiknya kamu membantu aksi mulia dia. Jika kau belum bisa menemukan jati dirimu, sebaiknya kamu mendoakan cita-cita dia. Lantas siapakah dia itu sebenarnya?

Dia adalah sosok yang penuh dengan keberanian yang tidak tertutupi ketakutan akan kehilangan harta. Dia adalah seorang yang kepercayaan dirinya tak terhalangi oleh rasa malu untuk berada di depan sesama. Dia adalah sebuah jiwa yang rasa imannya tak ternodai oleh ketakutan atas kebijakan pimpinannya.

Lantas sudah sadarkah dirimu? Lantas sudah tahukah apa yang harus kalian perbuat? Niatkan dan lakukan semua kebaikan itu hanya untuk ibadah semata. Tak usah mengejar apresiasi manusia yang sering membuat kita terbuai. Dan jangan lupa untuk berbagi, berbakti dan mengabdi.

Ingat 3M : “Mulai dari yang kecil, Mulai dari diri sendiri, dan Mulai dari sekarang”

                        

0 komentar :

Posting Komentar