-Malang Perhelatan akbar tingkat nasional yang dihadiri 115 Raja dan Sultan di Indonesia yang seharusnya ada 117 dan berbagai petinggi-petinggi Kerajaan dari luar negeri seperti Malaysia, Philipines, Thailand , Russia dan Amerika serta petinggi instansi Indonesia dan para Undangan serta tak lupa perwakilan Mahasiswa UNIVERSITAS BRAWIJAYA ini berlangsung di Taman Krida Budaya Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang. Acara yang semestinya dimulai pukul 09.30 WIB sempat terundur menjadi pukul 10.30 WIB dikarenakan para Raja dan Sultan beserta para Undangan Internasional masih menghadiri jamuan pagi dari Pemerintah Kota Malang.
Acara yang dimulai dengan pembacaan Laporan SILATNAS I dan II oleh Sekretaris Jenderal BP SILATNAS Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu ini diisi dengan pembacaan kembali 5 Komitmen Raja dan Sultan Nusantara terhadap Bumi Pertiwi tercinta ini. 5 komitmen itu berbunyi : (1) Mengembalikan jatidiri (identitas) para Raja dan Sultan Nusantara,
(2) Melibatkan secara langsung para Raja dan Sultan Nusantara dalam
proses penyusunan dan pembuatan serta pengesahan Rancangan Undang Undang (RUU)
Hukum Adat, (3) Mengembalikan sejarah Kerajaan dan Kesultanan Nusantara
pada Sekolah Sekolah, (4) Memberdayakan Ekonomi Kreatif pada Kerajaan
dan Kesultanan Nusantara, dengan Anggaran melalui APBN, dan (5) Raja dan
Sultan Nusantara sebagai Mitra Pemerintah, baik di Tingkat Pusat,
Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Tidak hanya pembacaan kembali 5 komitmen tersebut, Sekretaris Jenderal BP SILATNAS juga menguraikan perwujudan atau realisasi yang sudah terwujud dari 5 komitmen tersebut.
Acara yang dibuka dengan meriah oleh Sekretaris Jenderal BP SILATNAS Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu langsung. Beliau mengatakan, "Kalau di SILATNAS I di Istana Merdeka lalu dibuka oleh Bapak Presiden yang ditemani ibu Any Yudhoyono beserta beberapa Menteri terkait. Sedangkan di SILATNAS II di Gedung Merdeka Bandung dibuka oleh Bapak Wapres ditemani Ibu beserta Menteri yang terkait. Kali ini (SILATNAS III) dibuka oleh Raja dan Sultan Nusantara." Beliau memaparkan kalau di SILATNAS III kali ini sepenuhnya didanai dari uang swadaya beliau dan dibantu saudara-saudara Raja dan Sultan yang lain. Beliau berkata ,"Dulu SILATNAS sebelumnya dibantu oleh teman akrab yang saat itu menjadi Menteri Pariwisata yaitu Bapak Jero Wacik. Namun sekarang beliau sudah tidak jadi di Pariwisata, saya tetap terima apa yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata walau hanya membantu memfasilitasi 2 bus saja".
Setelah dibukanya acara ini para hadirin dipersilakan untuk menuju jamuan makan siang lalu diarahkan ke Galerry Bank Indonesia. Sebelumnya Sekretaris Jenderal BP SILATNAS Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu mengatakan kalau BP SILATNAS dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia membuat Museum atau Galerry Jejak Peradaban Kerajaan Nusantara. Beliau juga menjelaskan bahwa pemilihan kota Malang sebagai tempat perhelatan acara karena dilihat dari segi historis Kota Malang mempunyai historis yang kental dengan bekas Kerajaan Singosari. Hal lain yang dipaparkan beliau ialah bahwa di akhir berlangsung serangkaian kegiatan ini para Raja dan Sultan akan menanda tangani prasasti yang ada di Songgoriti.
0 komentar :
Posting Komentar