Sabtu, 21 Desember 2013

AREK SMP LORO

Profil Sekolah

SMP Negeri 2 Madiun merupakan salah satu sekolah rintisan SBI, yang berdiri di atas lahan 3520 m2 berada di jantung kota Madiun, tepatnya di Jalan H. Agus Salim 31 Madiun Jawa Timur dan masih mungkin dikembangkan di lokasi lain.

Nama Sekolah: SMP NEGERI 2 MADIIUN
Alamat: Kampus I Jl. H. Agus Salim 31 Kota Madiun
Kampus II Jl. H. Agus Salim 39 Kota Madiun
Kelurahan: PANDEAN
Kecamatan: TAMAN
Kota: MADIUN Kodepos: 63133
Propinsi: JAWA TIMUR
NSS/NSM/NDS: 201056203001

Akreditasi: A
Tahun berdiri: 1946



Sejarah

Pada jaman penjajahan Belanda, di Kota Madiun hanya ada sekolah setingkat SMP yakni MULO (Meer Uidgebreide Onderwij) yang berada di Jalan Pengadilan sekarang Jalan Kartini. Pada saat itu persyaratan menjadi siswa SMP (MULO) memang dipersulit, hanya anak orang-orang tertentu saja, misal: wedono, mantri, ningrat, sehingga kesempatan bagi rakyat biasa tidak ada peluang yang dapat diterima walaupun banyak para pemuda yang ingin belajar.

Setelah kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, Pemerintah Kota Madiun berhasil mendirikan suatu SMP baru yang disebut SMP Kota yang gedungnya menempati bekas gedung HCS (Hoolandch Chinnessch School) sekolah yang hanya untuk orang Belanda dan China. Dengan berdirinya SMP Kota tersebut merupakan kebahagiaan bagi masyarakat Madiun, sebab kesempatan untuk menuntut ilmu terbuka. Walaupun belum menampung semua lulusan Sekolah Rakyat (SR) pada waktu itu.

SMP Kota akhirnya diambil oleh kementrian P dan K yang saat itu dijabat oleh Mr. Ali Sastroamijoyo dari tangan Pemerintah Kota, dengan SK No. 5103/B, tanggal 17 Agustus 1946 kemudian diganti nama SMP 2 Madiun yang diresmikan pada tanggal 17 September 1946, dibawah pembinaan yang pertama Bapak SOETJIPTO. Sehingga HUT SMP 2 Madiun selalu diperingati tanggal 17 September setiap tahunnya sampai sekarang.

Pada tahun 1947 terjadi penyerangan Belanda yang dsebut AGRESI BELANDA I pada waktu itu Kota Madiun dibanjiri pengungsi dari Surabaya dan sekitarnya karena Kota Surabaya menjadi sasaran utama dari penyerangan Belanda. Diantara pengungsi juga banyak pelajar yang akhirnya ditampung di SMP 2 Madiun. Dengan semangat para pelajar ingin membela Negara dan Bangsa, maka tergerak membentuk organisasi yang dinamakan IKATAN PELAJAR INDONESIA (IPI) kemudian diadakan konggres pelajar di Malang tahun 1946 berubahlah dari IPI menjadi TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar).

Pada perkembangan selanjutnya oleh Walikota Madiun mengijinkan gedung SMP 2 menjadi markas bagi TRIP maka dari itulah muncul sebutan baru bagi SMP 2 yaitu SMP PERTAHANAN. Dikarenakan sebagian besar siswanya adalah anggota TRIP yang berjiwa patriot untuk mempertahankan kemerdekaan RI, bertempat tinggal, belajar sambil berjuang angkat senjata. Agresi Belanda ke I belum reda, disusul tragedi Nasional tanggal 18 September 1948 yaitu Perebutan Kekuasaan oleh Pemberontakan PKI Muso di Kota Madiun. Situasi Kota Madiun kacau, banyak gangguan dan hambatan, bahkan gedung SMP 2 Madiun kelihatan kosong, kegiatan belajar tetap berjalan walaupun di berbagai tempat.

Pada saat itu para pelajar yang termasuk tentara yang disebut TRIP yang bermarkas di gedung SMP 2 Madiun menjadi incaran juga. Peristiwa ini merupakan catatan yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia, begitu besarnya semangat para pelajar yang berjiwa patriotik, dengan gigih dan berani menentang bahkan mengangkat senjata untuk melawan musuh pengkhianat kesatuan bangsa, mengikis habis terhadap pemberontakan Komunis di Indonesia.

Bahkan diantara pemuda TRIP ada yang gugur tepatnya di halaman SMP 2 Madiun sebagai pahlawan bangsa yaitu MOELJADI pada tanggal 21 September 1948 sedangkan beberapa temannya dibunuh di Desa Kresek Kabupaten Madiun dan untuk mengenangnya diabadikan monumen Perjuangan MASTRIP yang berada di Jalan Mastrip berupa Patung MOELJADI berdiri tegak mengangkat senjata dan Tugu Monumen di halaman SMP 2 Madiun.

Redanya pemberontakan PKI, muncul peristiwa lagi yakni Agresi Belanda II, tepatnya tanggal 19 Desember 1948. Pada saat itu para pemuda benar-benar ingin menunjukkan darma bhaktinya kepada Nusa dan Bangsa ikut angkat senjata. Walaupun mengalami kendala dan kesulitan mereka tetap berjuang sampai titik darah penghabisan sekalipun. Semangat inilah yang harus di warisi oleh generasi sekarang khususnya siswa-siswi SMP Negeri 2 Madiun. 


Kurikulum


  • Mewujudkan standar kompetensi lulusan yang mampu bersaing di tingkat internasional


  • Pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai tuntutan SBI
  • Pengembangan PBM dan KBM yang bertaraf internasional
  • Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk mengelola sekolah bertaraf internasional
  • Pengembangan sarana prasarana dan media pembelajaran sesuai SNP yang memiliki daya saing Internasional
  • Mewujudkan Manajemen sekolah yang bertaraf internasional
  • Mengembangkan pembiayaan untuk memenuhi standar biaya sekolah bertaraf internasional
  • Mengembangkan pembiayaan untuk memenuhi standar biaya sekolah bertaraf internasional



  • Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
    1. Terwujudnya standar kompetensi lulusan yang mampu bersaing di tingkat internasional
      1. Menyusun standar SKL yang bertaraf internasional yang berlaku di sekolah melalui stakeholder.
      2. Meningkatkan dan memperdalam SKL nasional menjadi SKL internasional
      3. Melaksanakan pembinaan seni yang sesuai dengan budaya nasional yang mampu berkompetisi di tingkat Internasional
      4. Melaksanakan pembinaan olimpiade matematika, fisika, dan bahasa Inggris
      5. Melaksanakan pengembangan kemampuan bahasa Inggris, Jepang, dan ICT
    2. Mengembangkan Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang bertaraf internasional
      1. Mewujudkan pengembangan kurikulum bertaraf internasional.
      2. Mewujudkan pengembangan silabus untuk semua mata pelajaran dan perangkat lainnya yang bertaraf internasional.
      3. Berkolaborasi dengan pihak lain untuk menentukan standar kompetensi yang bertaraf Internasional.
      4. Menetapkan kompetensi dasar dan indikator-indikator kompetensi internasional.
      5. Menetapkan mata pelajaran MIPA sebagai wujud dari pengembangan kurikulum yang bertaraf Internasional.
      6. Komputerisasi dokumentasi perangkat kurikulum yang bertaraf Internasional.
    3. Terealisasinya proses belajar mengajar yang bertaraf Internasional.
      1. Merencanakan program guna mendukung keterlaksanaan PBM bertaraf internasional.
      2. Menetapkan penggunaan ICT untuk strategi pembelajaran yang bertaraf internasional.
      3. Menetapkan model atau metode pembelajaran yang relevan.
      4. Menyelenggarakan kegiatan remidial, pengayaan (IB) serta bimbingan karir.
      5. Melaksanakan kegiatan intra dan ekstra yang bertaraf Internasional.
      6. Pemantapan pengembangan ESQ siswa.
      7. Menyelenggarakan meeting guru.
    4. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk mengelola sekolah bertaraf internasional.
      1. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi guru dan tenaga kependidikan.
      2. Peningkatan kemampuan pengoperasian komputer dan internet bagi semua warga sekolah.
      3. Peningkatan kemampuan guru dalam bidang studi sesuai dengan disiplin ilmunya.
      4. Mengadakan pelatihan bagi guru dan pegawai untuk meningkatkan kualifikasi kompetensi pendidikannya.
    5. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan yang bertaraf Internasional.
      1. Membuat program dalam upaya pengembangan fasilitas bertaraf internasional
      2. Memenuhi fasilitas pokok sekolah bertaraf internasional.
      3. Mewujudkan fasilitas pendukung bertaraf internasional.
      4. Menambah buku-buku sumber pembelajaran untuk semua mata pelajaran baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris
      5. Menambah jaringan koneksi internet di seluruh area sekolah
      6. Menyediakan sumber belajar yang memadai yang bertaraf Internasional.
    6. Terwujudnya Manajemen sekolah yang bertaraf Internasional.
      1. Membuat program-program dalam upaya pengembangan manajemen sekolah bertaraf internasional.
      2. Menerapkan model manajemen berbasis sekolah yang bertaraf Internasional.
      3. Mengimplementasikan model manajemen sekolah dengan brand making internasional.
      4. Membina hubungan dengan sekolah lain yang telah bertaraf internasional.
      5. Memantapkan struktur keorganisasian, tugas pokok dan fungsi masing-masing.
    7. Terpenuhinya pembiayaan untuk memenuhi standar biaya sekolah bertaraf internasional.
      1. Membuat program-program dalam upaya pengembangan pembiayaan sekolah bertaraf internasional
      2. Menggalang sumber pendanaan yang lebih banyak untuk penyelenggaraan dan operasional SBI.
      3. Memaksimalkan potensi sekolah untuk meningkatkan daya saing global.
      4. Mengadakan reuni alumni guna menggalang dana untuk pengembangan sekolah.
    8. Menggunakan sistem penilaian pendidikan yang bertaraf internasional.
      1. Melaksanakan penilaian dengan memperhatikan ketuntasan.
      2. Menentukan standar nilai yang bertaraf internasional.
      3. Menetapkan model program penilaian pembelajaran yang bertaraf internasional.
      4. Menyelenggarakan model penilaian pembelajaran yang bertaraf internasional.
      5. Melaksanakan Ujian Akhir Sekolah dengan standar Internasional.
      6. Mewujudkan dokumen penilaian dengan komputerisasi. 


    Visi dan Misi

    Visi Sekolah

    "BERPRESTASI DALAM MUTU IPTEK, IMTAQ YANG BERBUDAYA DAN BERDAYAGUNA SIAP BERKOMPETISI DALAM KOMUNITAS INTERNASIONAL"


    Indikator
    • Meningkatnya Iman, Taqwa dan Budi Pekerti
    • Unggul dalam pelaksanaan KTSP dan KBM yang berstandar Internasional
    • Unggul dalam Penilaian dan Kelulusan berstandar Internasional
    • Meningkatnya Nilai UAN
    • Meningkatnya kegiatan Ekstrakurikuler yang berstandar Internasional
    • Meningkatnya disiplin dan kepedulian Sosial
    • Unggul dalam Tenaga Kependidikan dan pengelolaan yang berstandar Internasional
    • Unggul dalam Sarana Prasarana dan Efisiensi Pembiayaan yang berstandar Internasional.

    Misi Sekolah
    • Melaksanakan pengembangan Kurikulum pendidikan yang berstandar Internasional.
    • Melaksanakan pengembangan pelaksanaan pembelajaran yang berstandar Internasional
    • Mengoptimalkan pelaksanaan PBM dan KBM untuk meningkatkan prestasi yang berstandar Internasional.
    • Melaksanakan program bilingual
    • Melaksanakan Sistem pembelajaran KBK secara tepat yang berstandar Internasional.
    • Melaksanakan Sistem penilaian KBK secara tepat yang berstandar Internasional.
    • Membentuk TIM Pembinaan IB (Intensif Belajar) untuk melaksanakan Pengayaan dan Perbaikan.
    • Meningkatkan inovasi program lancar bahasa Inggris bagi siswa dan guru yang berstandar Internasional.
    • Membina kegiatan ketrampilan siswa, guru ekstra kurikuler sesuai skala prioritas, diikuti memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan guru yang seimbang yang berstandar Internasional.
    • Membina Imtaq semua warga, menuju kegiatan nyata untuk membentuk budi pekerti/ahklaq luhur.
    • Mewujudkan Tim Evaluasi ketertiban dan kedisiplinan untuk menindaklanjuti kelemahan dan kemajuan sekolah.
    • Membiasakan setiap warga sekolah berperilaku disiplin dan peka terhadap kepedulian sosial.
    • Membina hubungan harmonis antar warga sekolah dan lingkungan.
    • Menciptakan lingkungan belajar nyaman dan sehat yang berstandar Internasional.
    • Mengoptimalkan pendidikan dan pelatihan sampai ke luar negeri, dan MGMP bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang berstandar Internasional.
    • Melengkapi dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana serta keamanannya.
    • Melaksanakan dan mensosialisasikan MBS yang berstandar Internasional.
    • Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja sekolah.
    • Melaksanakan penggalangan partisipasi masyarakat.
    • Melaksanakan pengembangan pembiayaan pendidikan yang efisien yang berstandar Internasional.

    sumber : SMP loro
     

    0 komentar :

    Posting Komentar