PROFIL
Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) berdiri pada tahun 1976 merupakan jurusan ke 3 di Fakultas Teknik dan pada tahun 2004 memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan nilai A.
Saat ini Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya mempunyai 5 Kelompok Bidang Keahlian dengan tenaga pengajar (dosen) berjumlah 34 orang dan jumlah mahasiswa pada Semester Genap 2010/2011 sebesar 404 orang dengan jalur penerimaan mahasiswa baru yaitu PSB, SNPTN, SAP dan SPMK.
Kampus Jurusan Teknik Pengairan terletak disisi utara area Fakultas Teknik merupakan jenjang pendidikan Strata 1 dengan 144 sks
yang harus diselesaikan mahasiswa untuk mendapatkan gelar
sarjana.Sampai dengan bulan Juni 2011 Jurusan Teknik Pengairan telah
meluluskan 1605 orang Sarjana Teknik Pengairan. Fasilitas yang tersedia di Jurusan Teknik Pengairan yaitu Gedung Kuliah, Ruang Seminar, Laboratorium, Perpustakaan, Akses Internet.
Aktivitas rutin yang dilakukan di
Jurusan Teknik Pengairan meliputi aktivitas penelitian dan kegiatan
terapan, serta jasa layanan konsultasi teknik.
Bidang Keahlian :
- Sistem Informasi Sumber Daya Air
- Konservasi Sumber Daya Air
- Pemanfaatan dan Pendayagunaan Sumber Daya Air
- Perencanaan Teknik Bangunan Air
- Pengetahuan Dasar Teknik Sumber Daya Air
Alamat Kontak Jurusan Teknik Pengairan
Jln. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Indonesia
Telp. +62 341 562454
Fax +62 341 562454
Jln. Mayjend Haryono 167 Malang 65145 Indonesia
Telp. +62 341 562454
Fax +62 341 562454
Email:tsa_ub@ub.ac.id
SEJARAH BERDIRINYA TEKNIK PENGAIRAN
Jurusan Teknik Pengairan merupakan salah
satu dari enam jurusan dan dua program studi yang ada di Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya. Kelima jurusan lainnya adalah Jurusan
Teknik Sipil, Jurusan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Elektro, Jurusan
Arsitektur dan Jurusa
n Perencanaan Wilayah Kota.
Teknik Pengairan berdiri karena kebutuhan tenaga ahli bidang pengairan terasa kian mendesak semenjak program pengadaan pangan nasional, khususnya beras, menjadi sasaran utama pembangunan semenjak Pelita Pertama.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut yaitu dari segi ketersediaan jumlah dan mutu tenaga ahli pengairan, meskipum penambahannya telah dilakukan secara sungguh-sungguh, dirasakan tetap kurang mencukupi, terutama dengan semakin cepatnya pembangunan di bidang pengairan sejak tahun 1970.
Departemen Pekerjaan Umum, dimotori oleh Direktorat Jenderal Pengairan pada tahun 1972 melakukan terobosan yaitu dengan melakukan kerjasama berbagai perguruan tinggi untuk memenuhi kekurangan tenaga ahli di bidang pengairan tersebut. Universitas Brawijaya adalah salah satu institusi yang menyambut dengan antusias, mengingat Fakultas Teknik yang telah berdiri sudah lama dibina oleh Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas, sehingga tidak asing lagi dengan permasalahan di bidang pengairan.
Berdirinya Jurusan Teknik Pengairan tidak lepas dari peran serta DR. Ir. Suyono Sosrodarsono (mantan Menteri Pekerjaan Umum yang waktu itu menjabat Direktur Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum) sebagai penggagas dan pendorong, serta peran serta Prof. Ir. Suryono yang merealisasi terbentuknya Jurusan Teknik Pengairan.
Sebagai langkah awal dilakukan penandatanganan Piagam Kerjasama antara Departemen Pekerjaan Umum yang diwakili almarhum Ir. Sutami dan Universitas Brawijaya yang diwakili Rektor Prof. Dardji Darmodihardjo, SH.. Salah satu butir kesepakatan kedua belah pihak adalah kesediaan Universitas Brawijaya untuk membuka Jurusan Teknik Pengairan dan Departemen Pekerjaan Umum memberi dukungan tenaga pengajar, fasilitas pendukung pendidikan dan pengiriman dosen ke luar negeri (Institute Hydraulic Engineering, Delft Belanda).
Sesuai dengan Surat Rektor Unibraw No. 4703/1/75 tanggal 10 Oktober 1975, tentang Persetujuan Pembukaan Jurusan Teknik Pengairan dan juga Berita Faksimili dari Dirjen Pendidikan Tinggi No.0335/dj/75 tanggal 23 Oktober 1976, maka pelaksanaan pendidikan di Jurusan Teknik Pengairan resmi dimulai. Hal ini juga diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri P & K No. 0559/0/1983 tentang Jurusan Teknik Pengairan bukan bagian dari Jurusan Teknik Sipil. Atas saran dari Dr.Ir. Suyono Sosrodarsono, bahwa sejak awal kurikulum Jurusan Teknik Pengairan dirancang untuk diarahkan ke Water Resources Engineering.
Dekan Fakultas Teknik ketika itu adalah Prof. Ir. Suryono, sedangkan yang diangkat sebagai Ketua Jurusan Teknik Pengairan adalah Ir. Husni Sabar, Dipl.HE. yang ketika itu menjabat Kepala Staf Perencanaan Proyek Brantas. Mahasiswa angkatan pertama tahun 1976 adalah sejumlah 49 orang yang diasuh oleh 10 orang dosen tetap.
Perintis
Sebagai perintis atas terlaksananya perkuliahan di Jurusan Teknik Pengairan adalah para dosen yang terdiri dari Prof.Drs. H.M. Hasyim Baisoeni, Drs.Ir. Soemartono, Dipl.HE, Prof.Dr.Ir. Suhardjono, MPd.,Dipl.HE., Ir. A. Azis Hoesein, M.Eng.Sc.,Dipl.HE., J. Soegiyanto, MSc (almarhum)., Ir. Soebagio Tj., Dipl.HE.(almarhum), Ir. Herman Haryono.(almarhum), Ir. Sujatmoko Amali., Dr.Ir. Aniek Masrevaniah, Dipl.HE., Dr.Ir. Rispiningtati, M.Eng.. Tanpa mereka barangkali Jurusan Teknik Pengairan tak pernah ada, berkat jasa mereka Jurusan Teknik Pengairan telah menggaung keberadaannya, terbukti dengan banyaknya alumni yang tersebar mengabdi di tanah air tercinta ini.
Susunan Ketua dan Sekretaris Jurusan
Periode I, tahun 1976 – 1979
Ketua : Ir. Husni Sabar Dipl.HE
Sekretaris : Ir. Herman Hariyono (alm), tahun 1976-1977
Sekretaris : J. Soegijanto, MSc. (alm), tahun 1977-1979
Periode II, tahun 1979 – 1985
Ketua : Ir. A. Azis Hoesein, Dipl HE., M.Eng.Sc.
Sekretaris : Ir. Aniek Masrevaniah, tahun 1979-1980
Sekretaris : Ir. Rispiningtati, tahun 1980-1983
Sekretaris : Ir. Endang Purwati, tahun 1983-1985
Periode III, tahun 1985 – 1990
Ketua : Ir. Aniek Masrevaniah, Dipl HE.
Sekretaris : Ir. Sujatmoko Amali, tahun 1985-1987
Sekretaris : Ir. M. Ibnu Rubianto, tahun 1987-1990
Periode IV, tahun 1990 – 1993
Ketua : Ir. Sujatmoko Amali
Sekretaris : Ir. Herman Haryono (alm)
n Perencanaan Wilayah Kota.
Teknik Pengairan berdiri karena kebutuhan tenaga ahli bidang pengairan terasa kian mendesak semenjak program pengadaan pangan nasional, khususnya beras, menjadi sasaran utama pembangunan semenjak Pelita Pertama.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut yaitu dari segi ketersediaan jumlah dan mutu tenaga ahli pengairan, meskipum penambahannya telah dilakukan secara sungguh-sungguh, dirasakan tetap kurang mencukupi, terutama dengan semakin cepatnya pembangunan di bidang pengairan sejak tahun 1970.
Departemen Pekerjaan Umum, dimotori oleh Direktorat Jenderal Pengairan pada tahun 1972 melakukan terobosan yaitu dengan melakukan kerjasama berbagai perguruan tinggi untuk memenuhi kekurangan tenaga ahli di bidang pengairan tersebut. Universitas Brawijaya adalah salah satu institusi yang menyambut dengan antusias, mengingat Fakultas Teknik yang telah berdiri sudah lama dibina oleh Proyek Induk Serbaguna Kali Brantas, sehingga tidak asing lagi dengan permasalahan di bidang pengairan.
Berdirinya Jurusan Teknik Pengairan tidak lepas dari peran serta DR. Ir. Suyono Sosrodarsono (mantan Menteri Pekerjaan Umum yang waktu itu menjabat Direktur Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum) sebagai penggagas dan pendorong, serta peran serta Prof. Ir. Suryono yang merealisasi terbentuknya Jurusan Teknik Pengairan.
Sebagai langkah awal dilakukan penandatanganan Piagam Kerjasama antara Departemen Pekerjaan Umum yang diwakili almarhum Ir. Sutami dan Universitas Brawijaya yang diwakili Rektor Prof. Dardji Darmodihardjo, SH.. Salah satu butir kesepakatan kedua belah pihak adalah kesediaan Universitas Brawijaya untuk membuka Jurusan Teknik Pengairan dan Departemen Pekerjaan Umum memberi dukungan tenaga pengajar, fasilitas pendukung pendidikan dan pengiriman dosen ke luar negeri (Institute Hydraulic Engineering, Delft Belanda).
Sesuai dengan Surat Rektor Unibraw No. 4703/1/75 tanggal 10 Oktober 1975, tentang Persetujuan Pembukaan Jurusan Teknik Pengairan dan juga Berita Faksimili dari Dirjen Pendidikan Tinggi No.0335/dj/75 tanggal 23 Oktober 1976, maka pelaksanaan pendidikan di Jurusan Teknik Pengairan resmi dimulai. Hal ini juga diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri P & K No. 0559/0/1983 tentang Jurusan Teknik Pengairan bukan bagian dari Jurusan Teknik Sipil. Atas saran dari Dr.Ir. Suyono Sosrodarsono, bahwa sejak awal kurikulum Jurusan Teknik Pengairan dirancang untuk diarahkan ke Water Resources Engineering.
Dekan Fakultas Teknik ketika itu adalah Prof. Ir. Suryono, sedangkan yang diangkat sebagai Ketua Jurusan Teknik Pengairan adalah Ir. Husni Sabar, Dipl.HE. yang ketika itu menjabat Kepala Staf Perencanaan Proyek Brantas. Mahasiswa angkatan pertama tahun 1976 adalah sejumlah 49 orang yang diasuh oleh 10 orang dosen tetap.
Perintis
Sebagai perintis atas terlaksananya perkuliahan di Jurusan Teknik Pengairan adalah para dosen yang terdiri dari Prof.Drs. H.M. Hasyim Baisoeni, Drs.Ir. Soemartono, Dipl.HE, Prof.Dr.Ir. Suhardjono, MPd.,Dipl.HE., Ir. A. Azis Hoesein, M.Eng.Sc.,Dipl.HE., J. Soegiyanto, MSc (almarhum)., Ir. Soebagio Tj., Dipl.HE.(almarhum), Ir. Herman Haryono.(almarhum), Ir. Sujatmoko Amali., Dr.Ir. Aniek Masrevaniah, Dipl.HE., Dr.Ir. Rispiningtati, M.Eng.. Tanpa mereka barangkali Jurusan Teknik Pengairan tak pernah ada, berkat jasa mereka Jurusan Teknik Pengairan telah menggaung keberadaannya, terbukti dengan banyaknya alumni yang tersebar mengabdi di tanah air tercinta ini.
Susunan Ketua dan Sekretaris Jurusan
Periode I, tahun 1976 – 1979
Ketua : Ir. Husni Sabar Dipl.HE
Sekretaris : Ir. Herman Hariyono (alm), tahun 1976-1977
Sekretaris : J. Soegijanto, MSc. (alm), tahun 1977-1979
Periode II, tahun 1979 – 1985
Ketua : Ir. A. Azis Hoesein, Dipl HE., M.Eng.Sc.
Sekretaris : Ir. Aniek Masrevaniah, tahun 1979-1980
Sekretaris : Ir. Rispiningtati, tahun 1980-1983
Sekretaris : Ir. Endang Purwati, tahun 1983-1985
Periode III, tahun 1985 – 1990
Ketua : Ir. Aniek Masrevaniah, Dipl HE.
Sekretaris : Ir. Sujatmoko Amali, tahun 1985-1987
Sekretaris : Ir. M. Ibnu Rubianto, tahun 1987-1990
Periode IV, tahun 1990 – 1993
Ketua : Ir. Sujatmoko Amali
Sekretaris : Ir. Herman Haryono (alm)
Periode V, tahun 1993 – 1996
Ketua : Ir. Rispiningtati, M Eng.
Sekretaris : Ir. Mohammad Bisri, MS.
Periode VI, tahun 1996 – 1999
Ketua : Ir. H.M. Ibnu Rubianto
Sekretaris : Ir. Suwanto Marsudi, MS.
Periode VII, tahun 1999 - 2001
Ketua : Ir. Mohammad Bisri, MS.
Sekretaris : Ir. Rini Wahyu Sayekti, MS.
Periode VIII, tahun 2001 - 2007
Ketua : Ir. Suwanto Marsudi, MS.
Sekretaris : Ir. Ussy Andawayanti, MS.
Periode IX, tahun 2007- 2009
Ketua : Ir. Rini Wahyu Sayekti, MS.
Sekretaris : Ir. M. Janu Ismoyo, MT.
Ketua : Ir. Rispiningtati, M Eng.
Sekretaris : Ir. Mohammad Bisri, MS.
Periode VI, tahun 1996 – 1999
Ketua : Ir. H.M. Ibnu Rubianto
Sekretaris : Ir. Suwanto Marsudi, MS.
Periode VII, tahun 1999 - 2001
Ketua : Ir. Mohammad Bisri, MS.
Sekretaris : Ir. Rini Wahyu Sayekti, MS.
Periode VIII, tahun 2001 - 2007
Ketua : Ir. Suwanto Marsudi, MS.
Sekretaris : Ir. Ussy Andawayanti, MS.
Periode IX, tahun 2007- 2009
Ketua : Ir. Rini Wahyu Sayekti, MS.
Sekretaris : Ir. M. Janu Ismoyo, MT.
Visi:
Dalam
kurun waktu masa berlakunya pedoman pelaksanaan pendidikan ini Jurusan
Teknik Pengairan akan menghasilkan lulusan yang berkepribadian PANCASILA
dan handal secara profesional dalam penguasaan serta pemahaman ilmu dan
teknologi tentang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air berbasis
wilayah sungai melalui TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat)
Misi:
Untuk mewujudkan visi tersebut Jurusan Teknik Pengairan menetapkan langkah:
1.
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kurikulum yang
menunjang kemampuan dan kejujuran akademik, serta kompetensi terapannya
yang berkualitas dalam bidang rekayasa dan pengelolaan sumber daya air
berwawasan lingkungan.
2.
Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan dan penyebarluasan
pengetahuan dan teknologi, serta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat khususnya di bidang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
air dalam rangka optimalisasi daya guna air dan mengendalikan daya rusak
air.
Tujuan Program Pendidikan
Program
Pendidikan Sarjana Teknik Pengairan mempunyai tujuan khusus dalam
menghasilkan lulusan yang berkompentensi sebagai yang tercermin dalam Tabel Struktur Kompetensi Matakuliah Jurusan Teknik Pengairan, sehingga para lulusan:
1. Memiliki
pengetahuan dan keterampilan dasar dalam bidang ilmu dan teknologi yang
berkaitan dengan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengoperasian
dan pemeliharaan serta pengembangan dalam kegiatan:
1.1. Perencanaan Prasarana dan Sarana Sumber Daya Air.
a. Perencanaan
pembangkit tenaga listrik, perencanaan sistem jaringan dan bangunan
irigasi-drainasi lahan pertanian sawah, lahan kering dan persawahan
pasang surut (rawa).
b. Perencanaan waduk guna keperluan pembangkit tenaga listrik, pengembangan irigasi, penyediaan air dan pengendalian banjir,.
c. Perencanaan sistem jaringan dan bangunan drainasi untuk kawasan perkotaan, lapangan terbang dan lapangan golf .
1.2. Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air.
a. Penatagunaan
sumber daya air wilayah sungai dalam rangka memanfaatkan daya guna air
(pembangkit listrik, air bersih, irigasi dan pertanian, serta perikanan)
dan pengendalian daya rusak air (banjir, drainase perkotaan, erosi
lahan, aliran debris, kualitas air dan pengendalian kawasan pantai).
b. Pengendalian dampak lingkungan dan konservasi lahan suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam kesatuan Wilayah Sungai (WS).
c. Penerapan
teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mendukung evaluasi dan
monitoring pengelolaan sumber daya air melalui SIH3 (Sistem Informasi
Hidrologi, Hidrometeorologi dan Hidrogeologi).
2. Mempunyai
kemauan dan kemampuan membelajarkan dan mengembangkan diri, peka dan
bersikap terbuka terhadap perubahan-perubahan dengan tetap menjaga jati
dirinya sebagai warga negara Indonesia.
sumber : WRE 64
Beda Sistem Informasi Sumber Daya Air, Konservasi Sumber Daya Air, Pemanfaatan dan Pendayagunaan Sumber Daya Air, Perencanaan Teknik Bangunan Air, Pengetahuan Dasar Teknik Sumber Daya Air?
BalasHapus