Karya : Yuni Tri Pradana
ETOSER 2013
Awal mula munculnya Islam adalah
karena hijrahnya nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, sebelumnya raja
Quraisy yang paling berkuasa hingga akhirnya dipatahkan oleh baginda rasulullah
SAW sampai kekuasaanpun akhirnya dipegang oleh baginda rasulullah SAW. Sejak
itulah islam menjadi lebih mudah disebarkan hingga ke penjuru dunia termasuk
Indonesia. Indonesia adalah negara yang mayoritas masyarakatnya adalah umat
islam. Salah satu Negara yang tergolong negara islam terbesar di dunia. Jika kita
pelajari kembali sejarah-sejarah islam di Indonesia, bagaimana islam masuk ke
Indonesia begitu luar biasa. Mengurai kembali perjuangan tokoh-tokoh muslim
Indonesia yang telah berjuang, berjihad dan melewati semua pertentangan dari
kelompok-kelompok penentang demi kejayaan dan kemerdekaanumat muslim di negeri
ini. Hingga bermunculan para generasi penerus yang ingin berjihad meneruskan
perjuangan para wali yang teramat menakjubkan, para sufi dan pejuang-pejuang
islam lainnya yang sangat menggetarkan jiwa. Sungguh hebat orang-orang tersebut
karena berkat semangat juang dan cucuran darah beserta keringat mereka
sedangkan kita dapat menghirup udara segar. Tinggalah kita sebagai penerus
bangsa yang seharusnya selalu bersemangat untuk meneruskan perjuangan para
sejarahwan muslim di masa modern ini. Kita patut berterima kasih dan bersyukur
pada baginda rasulullah SAW, sang uswatun
hasanah kita, panutan yang selalu menjadi contoh bagi kita dapat memetik
buah kerja keras mereka walau secara kita sadari bahwa sekarang ini masih
banyaknya penjajahan moral yang kian merasuk dan mulai meracuni para generasi
muda negeri ini. Pun masih tidak sedikit juga umat islam di Indonesia ini yang
hanya mengaku islam dan hanya ingin mendapatkan status islam tanpa melakukan
bahkan mengetahui bagaimana umat islam sesungguhnya bagaimana menjadi manusia
yang benar-benar sesuai dengan tuntunan rasulullah SAW, menjadi umat islam yang
senantiasa mau bertaqwa pada tuhannya. Sepertinya islam sudah mengakar sekali
di masyarakat tetapi masih banyak kepercayaan-kepercayaan masyarakat, entah di
desa atau di daerah-daerah tertentu yang masih melakukan hal-hal yang tidak ad
tuntunannya. Jumlah pemeluk umat islam di Indonesia memang sangat tinggi tapi
bentuk keislaman mereka masih belum memuaskan. Tidak seharusnya dilakukan tapi
masih tetap dilakukan. Kebanyakan rakyat Indonesia ditekan dan ditenggelamkan
oleh budaya barat, mengingat globalisasi sudah masuk merasuk ke segala arah,
maka budaya-budaya barat dapat masuk melalu media global tersebut. Kita tahu
budaya barat dapat masuk melalui media global tersebut. Kita tahu budaya mereka
adalah salah dan kontras dengan budaya islam di Indonesia tetapi realitanya
masih banyak sekali yang meniru cara berpakaian, gaya hidup, sikap yang sangat
ingin menyamai budaya barat. Hal-hal yang salah di negeri ini memang harus
segera di ubah bahkan dihilangkan agar tidak semakin menyebar ke segala penjuru
dunia dan dapat memberikan keburukan tersendiri dan membuat umat islam
terjerumus, mudah diakali dan dibodohi hingga akhirnya mereka keluar dari jalur
kebenaran dan masuk ke jurang kesesatan yang dibenci Allah SWT. Sungguh bumi
ini akan hancur jika hal semacam ini benar-benar terjadi, walau kita memang
harus meyakini adanya hari kiamat saja sudah banyak kekacauan, kehancuran dan
kerusakan yang sangat dianggap biasa dan normal, terutama generasi mudalah
sasarannya, pemikiran anak muda saat ini memang sulit karena begitu kuatnya
budaya salah yang merusak diri mereka. Anak muda adalah sasaran empuk bagi
orang-orang kafir untuk dijadikan sebagai penerusnya, melalui pemikiran, sikap,
gaya hidup, agama, kebudayaan yang berasal dari negeri-negeri barat yang
bermaksud menghancurkan umat islam di negeri ini. Memang tidak semua budaya
orang barat berlawanan dengan negeri ini, ada budaya-budaya mereka yang positif
dan patut dijadikan contoh dan teladan yang baik sebagai penyemangat generasi
muda dalam mengelola negeri ini. Suatu negara memang tidak dapat hidup sendiri
pasti akan saling membutuhkan untuk kepentingan pembangunan antara sesame manusia,
masyarakat dan alam semesta, tetapi memang kita harus cerdas dan selektif dalam
memilih dan berhati-hati dalam mengambil tindakan.
Sudah saatnya para generasi muda
inilah yang menggantikan posisi para pemimpin-pemimpin bangsa. Untuk mencapai
masyarakat beradab maka kita butuh seorang pemimpin yang beradab pula, karena
masyarakat beradab lahir dari seseorang pemimpin yang beradab pula menjadi
seorang pemimpin itu tidak mudah. Pemimpin adalah panutan, panutan bagi
masyarakat di bawahnya. Seorang pemimpin harus memiliki budi pekerti dan akhlak
yang mulia. Pemimpin yang baik bagi umat islam adalah pemimpin yang selalu
menjunjung tinggi agamanya, selalu menyeru dalam kebaikan, bertanggung jawab
dan adil. Tinggal kita sebagai generasi pengurus mempersiapkan bagaimana untuk
memiliki karakter pemimpin untuk mengggantikan posisi pemimpin-pemimpin bangsa.
Sekarang saatnya kita untuk berusaha keras, selalu mengasah diri agar semakin
terlatih, minimal kita bisa memimpin misalnya
di suatu masyarakat kecil juga selalu bersemangat dalam menuntut ilmu karena
dengan kita menjadi orang yang berilmu maka itu akan membuat mental lebih
percaya diri dan menjadikan selalu siap dalam segala hal. Sebagai umat islam yang
selalu taat pada agamanya kita sebagai generasi muslim juga harus senantiasa
meningkatkan kadar keislaman dan keimanan kita sebagai generasi muslim kita
juga harus tetap memberikan kontribusi dalam berbagai bidang kehidupan ekonomi,
sosial dan politik. Seharusnya kita sebagai umat muslim yang tahu dan paham
akan syariat serta tuntunan maka seharusnya kita umat muslim lah yang memimpin
di berbagai bidang ekonomi, sosial dan politik karena sekarang ini banyak
sekali bidang-bidang dipimpin oleh orang non-muslim sehingga banyak hal-hal
yang menyimpang untuk dilakukan. Sekalipun juga ada pemimpin muslim yang masih
menyimpang. Kondisi masyarakat Indonesia sangat bergantung pada kontribusi dari
umat islam. Masyarakat akan lebih mengenal islam karena pemuda-pemuda muslimnya
yang mau konsisten dalam pengajaran islam dalam kehidupan, sekalipun hanya
melalui jalur-jalur dan cara-cara yang ada. Tetapi dengan kontribusi para
pemudanya untuk memajukan mutu keimanan masyarakat banyak maka akan lebih
memberdayakan umat islam, akan lebih meningkatkan keberadaban umat muslim. Pemuda-pemuda
muslim yang hidup di peradaban globalisasi dan modernisasi informasi harus
mampu bertentangan dan keluar dari ajaran islam, seperti kriminalitas, korupsi,
perzinaan dan lainnya. Semuanya sudah menjadi tugas para generasi muslim karena
merekalah nantinya yang akan menggantikan posisi para pemimpin-pemimpin di
berbagai bidang kehidupan. Generasi muslim harus mempersiapkan dan mengerahkan
ide untuk menemukan celah dalam penyelesaian masalah kehidupan tersebut. Generasi
muslim adalah generasi yang tangguh dan dapat mencerminkan sikap hidup islami
yang akan juga menjadikan bangsa dan masyarakat Indonesia menjadi kuat dan
sejahtera. Kita sebagai generasi muda muslim Indonesia harus menjadi pemuda
yang kritis akan segala gagasan yang muncul dan terutama menyangkut dengan
kehidupan islam. Kita tidak boleh mudah terpengaruh dan asal nurut pada apa
yang tidak kita pahami. Kita tidak boleh kalah dengan pemuda-pemudi luar,
terutama pemuda-pemudi non-muslim kita harus menunjukkan bahwa pemuda muslim
adalah pemuda yang cerdas dan berakhlakul karima. Kita jangan mudah toleransi
pada sesuatu yang kurang jelas. Kita harus tetap menjadi pemuda yang memiliki
pendirian dan selalu menjadi umat amar ma’ruf nahi munkar. Kita harus menjadi
generasi yang berani dan mau memberikan aspirasinya demi pembangunan dan
kepentingan bangsa secara menyeluruh. Yang paling utama adalah kita harus bisa
memajukan kualitas diri masing-masing individu, jika pemuda Indonesia mau untuk
selalu berbuat positif maka energi positif itu akan menyebar ke seluruh bagian
tubuh dan selalu menjaga diri kita untuk terus berperilaku positif. Karena semua
itu harus dimulai oleh pemuda-pemudi generasi muslimnya, kita pun berharap agar
kita tak selalu salah dalam memilih pemimpin agar kita selalu berfikir karena
pemimpin adalah tonggak awal masyarakat. Dan kita juga harus tetap selalu
meningkatkan kualitas diri semaksimal mungkin karena kita lah para penerus
pemimpin-pemimpin Indonesia yang nantinya akan membuat sebuah sejarah baru dan
yang akan selalu menjadi panutan generasi-generasi penerus.
0 komentar :
Posting Komentar