Sabtu, 26 Oktober 2013

Peran Umat Islam baik secara Global maupun Lokal untuk Mewujudkan Masyarakat Madani



ETOSER 2013 

                Awal mula munculnya Islam adalah karena hijrahnya nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, sebelumnya raja Quraisy yang paling berkuasa hingga akhirnya dipatahkan oleh baginda rasulullah SAW sampai kekuasaanpun akhirnya dipegang oleh baginda rasulullah SAW. Sejak itulah islam menjadi lebih mudah disebarkan hingga ke penjuru dunia termasuk Indonesia. Indonesia adalah negara yang mayoritas masyarakatnya adalah umat islam. Salah satu Negara yang tergolong negara islam terbesar di dunia. Jika kita pelajari kembali sejarah-sejarah islam di Indonesia, bagaimana islam masuk ke Indonesia begitu luar biasa. Mengurai kembali perjuangan tokoh-tokoh muslim Indonesia yang telah berjuang, berjihad dan melewati semua pertentangan dari kelompok-kelompok penentang demi kejayaan dan kemerdekaanumat muslim di negeri ini. Hingga bermunculan para generasi penerus yang ingin berjihad meneruskan perjuangan para wali yang teramat menakjubkan, para sufi dan pejuang-pejuang islam lainnya yang sangat menggetarkan jiwa. Sungguh hebat orang-orang tersebut karena berkat semangat juang dan cucuran darah beserta keringat mereka sedangkan kita dapat menghirup udara segar. Tinggalah kita sebagai penerus bangsa yang seharusnya selalu bersemangat untuk meneruskan perjuangan para sejarahwan muslim di masa modern ini. Kita patut berterima kasih dan bersyukur pada baginda rasulullah SAW, sang uswatun hasanah kita, panutan yang selalu menjadi contoh bagi kita dapat memetik buah kerja keras mereka walau secara kita sadari bahwa sekarang ini masih banyaknya penjajahan moral yang kian merasuk dan mulai meracuni para generasi muda negeri ini. Pun masih tidak sedikit juga umat islam di Indonesia ini yang hanya mengaku islam dan hanya ingin mendapatkan status islam tanpa melakukan bahkan mengetahui bagaimana umat islam sesungguhnya bagaimana menjadi manusia yang benar-benar sesuai dengan tuntunan rasulullah SAW, menjadi umat islam yang senantiasa mau bertaqwa pada tuhannya. Sepertinya islam sudah mengakar sekali di masyarakat tetapi masih banyak kepercayaan-kepercayaan masyarakat, entah di desa atau di daerah-daerah tertentu yang masih melakukan hal-hal yang tidak ad tuntunannya. Jumlah pemeluk umat islam di Indonesia memang sangat tinggi tapi bentuk keislaman mereka masih belum memuaskan. Tidak seharusnya dilakukan tapi masih tetap dilakukan. Kebanyakan rakyat Indonesia ditekan dan ditenggelamkan oleh budaya barat, mengingat globalisasi sudah masuk merasuk ke segala arah, maka budaya-budaya barat dapat masuk melalu media global tersebut. Kita tahu budaya barat dapat masuk melalui media global tersebut. Kita tahu budaya mereka adalah salah dan kontras dengan budaya islam di Indonesia tetapi realitanya masih banyak sekali yang meniru cara berpakaian, gaya hidup, sikap yang sangat ingin menyamai budaya barat. Hal-hal yang salah di negeri ini memang harus segera di ubah bahkan dihilangkan agar tidak semakin menyebar ke segala penjuru dunia dan dapat memberikan keburukan tersendiri dan membuat umat islam terjerumus, mudah diakali dan dibodohi hingga akhirnya mereka keluar dari jalur kebenaran dan masuk ke jurang kesesatan yang dibenci Allah SWT. Sungguh bumi ini akan hancur jika hal semacam ini benar-benar terjadi, walau kita memang harus meyakini adanya hari kiamat saja sudah banyak kekacauan, kehancuran dan kerusakan yang sangat dianggap biasa dan normal, terutama generasi mudalah sasarannya, pemikiran anak muda saat ini memang sulit karena begitu kuatnya budaya salah yang merusak diri mereka. Anak muda adalah sasaran empuk bagi orang-orang kafir untuk dijadikan sebagai penerusnya, melalui pemikiran, sikap, gaya hidup, agama, kebudayaan yang berasal dari negeri-negeri barat yang bermaksud menghancurkan umat islam di negeri ini. Memang tidak semua budaya orang barat berlawanan dengan negeri ini, ada budaya-budaya mereka yang positif dan patut dijadikan contoh dan teladan yang baik sebagai penyemangat generasi muda dalam mengelola negeri ini. Suatu negara memang tidak dapat hidup sendiri pasti akan saling membutuhkan untuk kepentingan pembangunan antara sesame manusia, masyarakat dan alam semesta, tetapi memang kita harus cerdas dan selektif dalam memilih dan berhati-hati dalam mengambil tindakan.
                Sudah saatnya para generasi muda inilah yang menggantikan posisi para pemimpin-pemimpin bangsa. Untuk mencapai masyarakat beradab maka kita butuh seorang pemimpin yang beradab pula, karena masyarakat beradab lahir dari seseorang pemimpin yang beradab pula menjadi seorang pemimpin itu tidak mudah. Pemimpin adalah panutan, panutan bagi masyarakat di bawahnya. Seorang pemimpin harus memiliki budi pekerti dan akhlak yang mulia. Pemimpin yang baik bagi umat islam adalah pemimpin yang selalu menjunjung tinggi agamanya, selalu menyeru dalam kebaikan, bertanggung jawab dan adil. Tinggal kita sebagai generasi pengurus mempersiapkan bagaimana untuk memiliki karakter pemimpin untuk mengggantikan posisi pemimpin-pemimpin bangsa. Sekarang saatnya kita untuk berusaha keras, selalu mengasah diri agar semakin terlatih, minimal kita bisa memimpin  misalnya di suatu masyarakat kecil juga selalu bersemangat dalam menuntut ilmu karena dengan kita menjadi orang yang berilmu maka itu akan membuat mental lebih percaya diri dan menjadikan selalu siap dalam segala hal. Sebagai umat islam yang selalu taat pada agamanya kita sebagai generasi muslim juga harus senantiasa meningkatkan kadar keislaman dan keimanan kita sebagai generasi muslim kita juga harus tetap memberikan kontribusi dalam berbagai bidang kehidupan ekonomi, sosial dan politik. Seharusnya kita sebagai umat muslim yang tahu dan paham akan syariat serta tuntunan maka seharusnya kita umat muslim lah yang memimpin di berbagai bidang ekonomi, sosial dan politik karena sekarang ini banyak sekali bidang-bidang dipimpin oleh orang non-muslim sehingga banyak hal-hal yang menyimpang untuk dilakukan. Sekalipun juga ada pemimpin muslim yang masih menyimpang. Kondisi masyarakat Indonesia sangat bergantung pada kontribusi dari umat islam. Masyarakat akan lebih mengenal islam karena pemuda-pemuda muslimnya yang mau konsisten dalam pengajaran islam dalam kehidupan, sekalipun hanya melalui jalur-jalur dan cara-cara yang ada. Tetapi dengan kontribusi para pemudanya untuk memajukan mutu keimanan masyarakat banyak maka akan lebih memberdayakan umat islam, akan lebih meningkatkan keberadaban umat muslim. Pemuda-pemuda muslim yang hidup di peradaban globalisasi dan modernisasi informasi harus mampu bertentangan dan keluar dari ajaran islam, seperti kriminalitas, korupsi, perzinaan dan lainnya. Semuanya sudah menjadi tugas para generasi muslim karena merekalah nantinya yang akan menggantikan posisi para pemimpin-pemimpin di berbagai bidang kehidupan. Generasi muslim harus mempersiapkan dan mengerahkan ide untuk menemukan celah dalam penyelesaian masalah kehidupan tersebut. Generasi muslim adalah generasi yang tangguh dan dapat mencerminkan sikap hidup islami yang akan juga menjadikan bangsa dan masyarakat Indonesia menjadi kuat dan sejahtera. Kita sebagai generasi muda muslim Indonesia harus menjadi pemuda yang kritis akan segala gagasan yang muncul dan terutama menyangkut dengan kehidupan islam. Kita tidak boleh mudah terpengaruh dan asal nurut pada apa yang tidak kita pahami. Kita tidak boleh kalah dengan pemuda-pemudi luar, terutama pemuda-pemudi non-muslim kita harus menunjukkan bahwa pemuda muslim adalah pemuda yang cerdas dan berakhlakul karima. Kita jangan mudah toleransi pada sesuatu yang kurang jelas. Kita harus tetap menjadi pemuda yang memiliki pendirian dan selalu menjadi umat amar ma’ruf nahi munkar. Kita harus menjadi generasi yang berani dan mau memberikan aspirasinya demi pembangunan dan kepentingan bangsa secara menyeluruh. Yang paling utama adalah kita harus bisa memajukan kualitas diri masing-masing individu, jika pemuda Indonesia mau untuk selalu berbuat positif maka energi positif itu akan menyebar ke seluruh bagian tubuh dan selalu menjaga diri kita untuk terus berperilaku positif. Karena semua itu harus dimulai oleh pemuda-pemudi generasi muslimnya, kita pun berharap agar kita tak selalu salah dalam memilih pemimpin agar kita selalu berfikir karena pemimpin adalah tonggak awal masyarakat. Dan kita juga harus tetap selalu meningkatkan kualitas diri semaksimal mungkin karena kita lah para penerus pemimpin-pemimpin Indonesia yang nantinya akan membuat sebuah sejarah baru dan yang akan selalu menjadi panutan generasi-generasi penerus.

0 komentar :

Posting Komentar